Kalender 2025

4 Peringatan Penting 31 Oktober 2025, Apa Sajakah Itu? Cek Kalender Resmi & Jadwal Long Weekend

Walau tak ada long weekend, Oktober dipenuhi dengan beragam peringatan menarik, salah satunya pada tanggal 30 Oktober 2025.

Penulis: kontenkreator | Editor: Rita Lismini
kemenag.go.id
Ilustrasi kalender Oktober 2025. Tanggal 31 Oktober 2025 ternyata memiliki 4 peringatan penting, diantaranya Hari Menabung Sedunia, Hari Kota Sedunia, Hari Haloween dan Hari Diwali. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Bulan Oktober 2025 memang tidak memiliki jadwal libur atau long weekend. 

Selama 31 hari penuh, satu-satunya hari libur nasional hanyalah hari Minggu. 

Tidak ada cuti bersama atau libur kejepit yang bisa dimanfaatkan untuk memperpanjang akhir pekan.

Selama sebulan penuh, Oktober 2025 cuma punya hari Minggu sebagai waktu istirahat.

Walau tak ada long weekend, Oktober dipenuhi dengan beragam peringatan menarik. 

Salah satunya pada Jumat, 30 Oktober 2025. 

Lantas ada peringatan hari apa saja yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober 2025?

4 Peringatan Penting di 31 Oktober 2025

1. Hari Menabung Sedunia

Melansir dari laman National Today, Hari Menabung Sedunia (World Savings Day) diperingati setiap 31 Oktober sebagai pengingat pentingnya menumbuhkan kebiasaan menabung. 

Peringatan ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1924 dalam forum International Savings Bank Congress di Italia, yang menekankan bahwa menabung memiliki peran besar dalam menciptakan kemakmuran dan stabilitas ekonomi jangka panjang. 

Hari ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memahami manfaat menabung, baik untuk kebutuhan darurat maupun perencanaan masa depan. 

Berbagai lembaga keuangan, khususnya bank, biasanya turut berpartisipasi dengan mengadakan kegiatan edukatif, kampanye literasi finansial, serta program tabungan khusus untuk mendorong budaya menabung di kalangan masyarakat.

2. Hari Kota Sedunia 

Hari Kota Sedunia menjadi momentum bagi berbagai pihak, mulai dari pemimpin kota, perencana tata ruang, hingga masyarakat umum, untuk berdiskusi dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi kota modern, seperti kemacetan, polusi, hingga keterbatasan ruang hijau. 

Setiap tahun, perayaan ini mengusung tema yang berbeda, mencakup urbanisasi berkelanjutan, perubahan iklim, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat perkotaan.

Hari ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2013 ini, kerap dirayakan dengan berbagai seminar, diskusi, dan kegiatan yang melibatkan para pemimpin kota, pakar tata kota, serta warga, untuk bersama-sama merencanakan pengembangan kota yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved