Penetapan Pahlawan Nasional

Sosok Rahmah El Yunusiyah, Diberi Gelar Pahlawan Bidang Perjuangan Pendidikan Islam

Prabowo Subianto telah resmi memberikan gelar pahlawan nasional ke 10 tokoh, salah satunya Rahmah El Yunusiyah, Senin (10/11/2025).

Editor: Yuni Astuti
Tangkapan Layar Kompas TV
GELAR PAHLAWAN NASIONAL - Sosok Rahmah El Yunusiyah wanita asal Minangkabau yang diberi gelar pahlawan nasional oleh Prabowo, Senin (10/11/2025). 

Selain mendirikan lembaga pendidikan, Rahma aktif dalam kegiatan sosial dan gerakan pemberdayaan perempuan di Minangkabau.

Ia kerap mendorong perempuan untuk tampil di ruang publik, berorganisasi, dan berperan dalam komunitas Islam pada masa pergerakan nasional.

Pesan yang selalu ia suarakan adalah bahwa perempuan harus memiliki ilmu, akhlak, dan kemampuan memimpin.

Pengakuan atas dedikasinya datang dari berbagai kalangan, termasuk dari tokoh-tokoh pembaruan Islam di dunia Melayu.

Rahma El Yunusiyyah wafat pada 26 Februari 1969 dan dimakamkan di Padang Panjang.

Pendidikan dan latar belakang

Lahir: 20 Desember 1900 di Nagari Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatra Barat.

Keluarga: Ayahnya adalah ulama Syekh Muhammad Yunus al-Khalidiyah dan ibunya Rafia.

Pendidikan: Belajar dari kakaknya, Zainuddin Labay El Yunusy, di Diniyah School. Ia juga mendalami ilmu agama dan praktik secara privat.

Pernikahan: Menikah pada usia 16 tahun dengan H. Bahaudin Latif. 

Baca juga: Reaksi Tutut Soeharto, Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional Meski Ada Kontra: Kami tidak dendam

Perjuangan dan kiprah

Pendiri Diniyah Putri: Mendirikan madrasah khusus perempuan dengan kurikulum agama, pengetahuan umum, kepemimpinan, dan keterampilan rumah tangga.

Lembaga ini menjadi model pendidikan perempuan berbasis pesantren pertama di Nusantara.

Diniyah Putri menjadi inspirasi bagi Universitas Al-Azhar untuk mendirikan Kulliyatul Banat (fakultas untuk perempuan).

Pejuang kemerdekaan: Memimpin Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Padang Panjang selama perang kemerdekaan dan mengerahkan murid-muridnya untuk melawan penjajah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved