Tanggal 23 November Hari Apa? Cek Kalender 2025, Nikmati Long Weekend Terakhir

TRIBUNBENGKULU.COM - Tanggal 23 November 2025 memiliki beragam peringatan menarik yang seru untuk disimak. 

Meski demikian, tanggal 23 November menjadi tanggal yang menarik karena bertepatan dengan sejumlah peringatan penting, baik di Indonesia maupun di berbagai negara.

Selain itu, tanggal 23 November 2025 yang jatuh pada hari Minggu berdekatan dengan long weekend terakhir di tahun 2025.

Untuk mengetahui makna dari sejumlah peringatan penting tanggal 23 November di berbagai negara, simak artikel hingga akhir.

1. Hari Berkabung Nasional

Melansir laman National Today, Hari Berkabung Nasional jatuh pada Kamis keempat bulan November, tahun ini jatuh pada 23 November. Pada peringatan ini setiap tahunnya penduduk asli Amerika Serikat di New England berkumpul untuk melakukan protes.

Protes tersebut merupakan pengingat mengenai perlakuan tidak adil yang dirasakan penduduk asli Amerika sejak 1620. Hari Berkabung Nasional mengingatkan kita semua bahwa Thanksgiving hanyalah sebagian dari cerita.

Sejak 1970, terjadi perkumpulan pada siang hari di Cole's Hill di Plymouth, Massachusetts, untuk memperingati Hari Berkabung Nasional pada Hari Thanksgiving.

Para peziarah mendarat di Plymouth dan mendirikan koloni pertama pada 1620. Dengan demikian, ini adalah kota tertua di New England. Namun, banyak penduduk asli Amerika tidak merayakan kedatangan para peziarah dan pemukim Eropa lainnya.

Bagi mereka, Thanksgiving adalah pengingat brutal akan genosida jutaan penduduk asli, pencurian tanah penduduk asli, dan serangan tanpa henti terhadap budaya penduduk asli.

2. Hari Espresso Nasional

Hari Espresso Nasional diperingati setiap tanggal 23 November. Peringatan ini dilakukan Amerika Serikat yang menganggap espresso merupakan bagian penting dari aneka jenis minuman kopi. Meskipun pecinta espresso murni hanya sedikit, tetapi espresso memiliki sejarah yang kuat dalam industri kopi.

Kopi hitam espresso pertama kali ditemukan Luigi Bazzera. Dahulu, espresso dibuat dengan cara diseduh dengan air panas, tetapi Bazzera telah menemukan sebuah cara membuat secangkir kopi hitam menggunakan tekanan uap.

Pada 1884, Angelo Morindo yang merupakan warga Italia mematenkan alat pembuat kopi instan yang digerakkan oleh uap. Mesin kopi instan tersebut diyakini sebagai mesin bae Italia pertama yang mengontrol pasokan uap dan air secara terpisah melalui kopi.

Perbedaan espresso dengan kopi biasa menurut barista profesional adalah tidak bergantung pada jenis biji kopi atau cara memanggangnya, tetapi berdasarkan bagaimana cara biji kopi diseduh. Memasukkan air bertekanan melalui biji kopi yang digiling halus menghasilkan minuman pekat dengan busa lembut khasnya.