Kalender 2025

Kalender 2025: 2 Peringatan Penting Tanggal 25 November, Bagaimana Long Weekend?

Tanggal 25 November tidak hanya menyimpan satu, tetapi dua momentum penting yang patut diperhatikan.

Editor: Yunike Karolina
kemenag.go.id
KALENDER 2025 - Ilustrasi tanggal 25 November dan hari libur di bulan kesebelas kalender 2025. Tanggal 25 November tidak hanya menyimpan satu, tetapi dua momentum penting yang patut diperhatikan. 

Ringkasan Berita:
  • 2 momen penting, nasional dan internasional pada tanggal 25 November
  • Tak cuma Hari Guru Nasional, ada Hari Internasional yang Jatuh pada Selasa 25 November 2025
  • Dua peringatan tanggal 25 November menghadirkan pesan penting tentang pendidikan dan perlindungan hak asasi manusia

TRIBUNBENGKULU.COM - Penasaran, sebenarnya apa yang diperingati setiap tanggal 25 November?

Ternyata, tanggal 25 November tidak hanya menyimpan satu, tetapi dua momentum penting yang patut diperhatikan.

Jika melihat kalender 2025, 25 November bukan hanya menjadi hari spesial bagi para guru di Indonesia, tetapi juga diperingati secara global sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.

Kedua peringatan ini menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya pendidikan dan perlindungan hak asasi manusia, masing-masing dengan latar sejarah yang mendalam.

Mulai dari peran besar para guru dalam mencerdaskan bangsa hingga kisah kelam yang melatarbelakangi penetapan hari perlawanan terhadap kekerasan perempuan di dunia.

Artikel ini membahas asal-usul dua peringatan besar yang jatuh pada 25 November, Hari Guru Nasional dan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.

Tak hanya itu, Tribuners juga dapat menemukan daftar peringatan lain, baik nasional maupun internasional, yang turut meramaikan bulan November,  juga potensi long weekend.

Yuk, simak informasi lengkapnya sampai akhir!

Sejarah Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional tidak lahir begitu saja, melainkan berakar dari perjalanan panjang perjuangan para pendidik di Indonesia sejak masa penjajahan.

Jauh sebelum Indonesia merdeka, semangat para guru untuk memajukan pendidikan sudah tumbuh di tengah keterbatasan.

Pada tahun 1912, sejumlah guru di Hindia Belanda membentuk organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Organisasi ini menjadi wadah bagi berbagai kalangan pendidik, mulai dari guru bantu dan guru desa hingga kepala sekolah.

Melalui PGHB, para guru memperjuangkan kesetaraan hak dan peningkatan mutu pendidikan bagi rakyat pribumi.

Pergerakan ini kemudian menginspirasi lahirnya berbagai organisasi guru lain, seperti Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), dan Persatuan Guru Ambachtschool (PGAS).

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved