Praktik Sekretom Ilegal

Apa Itu Terapi Sekretom? Praktik Ilegal Dokter Hewan di Magelang Dibongkar BPOM

Apa Itu Terapi Sekretom? Praktik Ilegal Berkedok Praktik Dokter Hewan di Magelang Dibongkar BPOM

Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS.com/Egadia Birru
TERAPI SEKRETOM ILEGAL - Rumah Yuda Heru Fibrianto, dokter hewan yang membuka praktik terapi sekretom ilegal, di Magelang, Rabu (27/8/2025). 

TRIBUNBENGKULU.COM - BPOM membongkar praktik ilegal berkedok klinik dokter hewan di Magelang

Diketahui, BPOM menemukan sarana peredaran produk sekretom ilegal di wilayah Magelang, Jawa Tengah pada 25 Juli 2025.

Sarana ini dikamuflasekan dengan praktik dokter hewan.

Pelaku yang seorang dokter hewan ini terancam hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta.

Temuan ini berasal dari laporan masyarakat bahwa ada dugaan praktik pengobatan ilegal oleh dokter hewan yang dilakukan terhadap pasien manusia.

Praktik pengobatan ini menggunakan produk sekretom ilegal yang disuntikkan secara intra muscullar seperti pada bagian lengan.

Baca juga: Blak-blakan Bos Sindikat Uang Palsu UIN Makassar Ngaku Diperas Jaksa Rp 5 Milliar 

Sarana ilegal tersebut berada di tengah pemukiman padat penduduk yaitu Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan, pasien produk sekretom ilegal tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Ada yang membeli produk sekretom untuk melanjutkan terapinya dengan bantuan tenaga kesehatan terdekat. 

"Juga pasien dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, atau wilayah lain di luar Pulau Jawa, termasuk dari luar negeri, melakukan pengobatan langsung di sarana tersebut,” terang dia saat memberikan penjelasan temuan ini di Kantor BPOM, Rabu (27/8/2025).

Produk sekretom merupakan salah satu produk biologi yang merupakan turunan dari sel punca/stem cell.

Sekretom didefinisikan sebagai keseluruhan bahan yang dilepaskan oleh sel punca, mencakup mikrovesikel, eksosom, protein, sitokin, zat mirip hormon (hormone-like substances), dan zat imunomodulator

Lantas Apa itu Praktik Secretom?

Dikutip dari MitraKeluarga.com, secara umum, secretome dapat bekerja dengan beberapa cara sesuai dengan tujuan injeksi secretome. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja secretome. 

Untuk meningkatkan interaksi antarsel 

Secretome dapat menjadi pembawa pesan dan mengomunikasikan kebutuhan tubuh. Protein ini akan mengoordinasikan sel-sel untuk merespon rasa sakit atau cedera yang dialami oleh tubuh

Perbaikan jaringan 

Untuk memperbaiki jaringan, secretome akan merangsang sel-sel di sekitarnya untuk berkembang biak dan berubah menjadi jenis sel yang dibutuhkan. Sel baru inilah yang akan memperbaiki dan membentuk kembali jaringan yang rusak. 

Prosedur Terapi Secretome 

Dalam menjalani terapi secretome, harus melalui beberapa tahap seperti berikut. 

1. Pengambilan Sel 

Secretome dapat diambil dari sel punca mesenkimal yang berasal dari sumsum tulang merah, lemak tubuh, atau gingiva (jaringan yang mengelilingi gigi). 

Kemudian, diperlukan waktu lima minggu agar sel tersebut berkembang di laboratorium. 

2. Isolasi 

Sel yang dibawa ke laboratorium tersebut akan dirangsang untuk mengeluarkan secretome  

yang mengandung sitokin, yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan sel. 

3. Tes 

Dokter akan melakukan tes untuk memastikan secretrome berkualitas baik dan bebas dari bakteri, jamur, atau virus. 

Secretome yang siap diinjeksikan kepada pasien akan disimpan di tempat yang steril. 

4. Injeksi Secretome 

Sebelum injeksi, dokter akan menentukan dosis secretome terlebih dulu. Dosis akan ditentukan berdasarkan kondisi pasien. 

Setelah siap, dokter akan menyuntikkan secretome pada area tubuh yang membutuhkan perbaikan jaringan. 

Kapan Terapi Secretome Diperlukan? 

Tujuan dari secretome adalah perbaikan jaringan dan pengendalian terhadap penyakit tertentu. Jadi, waktu yang tepat untuk melakukan terapi secretome adalah ketika penyakit yang dialami merusak jaringan tertentu sehingga membutuhkan perbaikan. 

Umumnya, secretome digunakan untuk mengatasi masalah berikut: 

  • Nyeri sendi 
  • Perawatan kulit dan kecantikan 
  • Memulihkan luka yang sulit sembuh 
  • Gangguan kesehatan saraf 
  • Mengalami penyakit dengan peradangan atau gangguan imun 
  • Pemulihan pascaoperasi 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved