Demonstrasi Indonesia Agustus 2025

Alasan Andriyani, Tak Jual Jam Tangan Rp 11,7 Miliar Milik Ahmad Sahroni yang Diambil Anaknya

Jam tangan mewah Ahmad Sahroni sempat dibawa bocah 14 tahun, tapi keluarga pilih mengembalikannya tanpa dijual.

TribunNews/Ibriza Fasti Ifhami/Ist
PENJARAHAN RUMAH SAHRONI - Andriyani Juwita (43), ibu dari anak yang viral di media sosial karena membawa pulang jam tangan mewah dalam aksi penjarahan di rumah Anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni, saat ditemui di kediamannya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/9/2025). Andriyani mengatakan, putranya datang ke rumah Sahroni karena ikut-ikutan teman setelah selesai bermain bola. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Jam tangan mewah senilai Rp11,7 miliar milik Anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni sempat dibawa pulang bocah berusia 14 tahun saat aksi penjarahan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025). 

Meski demikian, keluarga bocah itu memilih mengembalikan barang tersebut secara sukarela, karena merasa tidak nyaman menyimpannya.

Andriyani Juwita (43), yang merupakan ibunda dari bocah tersebut mengatakan, selama jam tangan mewah itu berada di kediamannya, tidak ada orang yang datang untuk membeli arloji yang harganya ditaksir senilai Rp11,7 miliar tersebut.

Hal itu dikarenakan, katanya, yang mengetahui bahwa jam tangan mewah itu ada di rumahnya hanya Ketua RT dan Ketua RW setempat.

Alih-alih menjual barang mewah tersebut, Andriyani menegaskan, keluarganya berniat mengembalikan jam tangan itu kepada pihak Ahmad Sahroni.

"Oh enggak ada (orang lain datang untuk beli jam tangan). Karena yang tahu hanya perangkat warga, RT, RW. Karena memang aku mau kembalikan. Selebihnya enggak ada apa-apa," kata Andriyani, saat ditemui Tribunnews.com di kediamannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/9/2025).

Bahkan, ia mengaku kaget saat mengetahui putranya (14) membawa pulang jam tangan mewah milik Anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni ke rumah.

"Pada awalnya kaget, syok, dan perasaan itu ya campur aduk," kata Andriyani.

Hal itu dikarenakan, menurutnya, sejak awal jam tangan yang harganya ditaksir senilai Rp11,7 miliar tersebut memang bukan miliknya.

Ia mengaku tak tenang selama jam tangan tersebut masih ada di kediamannya.

Andriyani menuturkan, saat itu ia ingin segera mengembalikan jam tangan merek Richard Mille tersebut kepada pihak Ahmad Sahroni.

"Apalagi setelah kita tahu dapat jam dan ternyata harganya sebegitu (mahal), itu kan bikin enggak nyaman hidup aku dan suami. 

1x24 jam itu jam tangan ada di rumah dan itu buat kita enggak nyaman. Kita enggak bisa tidur, karena itu hak orang, punya orang," ungkapnya.

"Karena biar bagaimana pun saya dan Abinya tetap garda terdepan dia (sang putra) kan, karena itu juga bukan hak kita dari awal. 

Kita sebagai orang tua maju menjembatani untuk pulangin jam ini, untuk menyelesaikan ini secepat mungkin," sambungnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved