Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Terungkap! Motif Mengejutkan di Balik Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN oleh Oknum Kopassus

Terungkap motif mengejutkan di balik kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN oleh dua oknum prajurit TNI AD dari satuan Kopassus.

Editor: Yunike Karolina
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
KONFERENSI PERS – Jumpa pers terkait penculikan yang mengakibatkan tewasnya Kepala Cabang Pembantu BRI, Mohamad Ilham Pradipta (37), Selasa (16/9/2025). Terungkap motif mengejutkan di balik kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN oleh dua oknum prajurit TNI AD dari satuan Kopassus. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terungkap motif mengejutkan di balik kasus pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN oleh dua oknum prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Motif ekonomi diduga membuat Kopda FH dan Serka N terjerat kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohammad Ilham Pradipta. 

Keduanya saat ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut dan ditahan di penjara canggih di Markas Pomdam Jaya Jayakarta, Jakarta.

Berdasarkan keterangan saksi, Kopda FH dan Serka N diberikan uang sebesar Rp100 juta untuk melakukan penculikan terhadap Ilham.

Meski mengonfirmasi dugaan motif ekonomi tersebut, namun Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membantah hal itu berkaitan dengan isu kesejahteraan prajurit.

Ia menegaskan tidak ada masalah terkait dengan poin kesejahteraan prajurit.

Menurutnya kedua oknum tersebut terjerat kasus hukum terkait pengendalian diri masing-masing prajurit untuk mempertimbangkan suatu hal.

"Kalau pun terjadi bukan serta merta itu karena poin kesejahteraan yang berkurang. Jadi, sekali lagi tidak ada permasalahan kesejahteraan," kata Wahyu usai olah raga bersama awak media di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta pada Kamis (18/9/2025).

"Lebih kepada pertimbangan personal yang mencoba (mencari) tambahan (uang). Namun caranya harus dengan benar, kan sudah banyak yang dilakukan rekan-rekan prajurit lain. Seperti saya sudah bilang bisa UMKM kerja sama dengan kelompok tani," ujarnya.

Menurut Wahyu selama ini peningkatan kesejahteraan prajurit selama ini sudah baik.

Ia mengatakan selama ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terus memberikan perhatian kepada jajaran.

Wahyu mencontohkan pemberiaj beasiswa terhadap putra-putri prajurit TNI AD yang berprestasi. 

Selain itu, kata dia, KSAD terus memberikan perhatian terhadap prajurit yang berprestasi dalam kegiatan internal maupun eksternal.

"Termasuk pimpinan memperbaiki rumah prajurit, lalu bagaimana pimpinan memberikan kesempatan beasiswa kepada prajuritnya maupun keluarganya," ucapnya. 

Wahyu juga menegaskan arahan pimpinan TNI AD agar memproses prajurit yang melanggar hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved