Berita Viral

Alasan H Guru Injak Siswa SMA di Boyolali saat Tidur di Kelas 'Ada Setan Lewat'

Kejadian ini memicu kemarahan warga Dukuh Sengon, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali,yang kemudian berbondong-bondong mendatangi sekolah

Editor: Hendrik Budiman
TribunSolo.com/Tri Widodo
GURU INJAK SISWA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, saat ditemui Rabu (10/9/2025). Dari pertemuan dengan pihak sekolah, Nanang terkejut dengan pengakuan guru H yang menyatakan tidak sadar atas tindakannya menginjak siswa yang tidur 

TRIBUNBENGKULU.COM - Herannya keluarga siswa  SMAN Cepogo Boyolali yang diinjak guru saat tidur di kelas pada Rabu 27 Agustus 2025 lalu.

Menurutnya, pengakuan Guru H tak masuk akal lantaran dengan dalih tak sadar 'ada setan lewat'

Kejadian ini memicu kemarahan warga Dukuh Sengon, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali,yang kemudian berbondong-bondong mendatangi sekolah tanpa koordinasi formal.

Dari pertemuan dengan pihak sekolah, Nanang mengaku terkejut dengan pengakuan guru H yang menyatakan tidak sadar atas tindakannya.

“(Guru H) Bilangnya, ga tau ada setan lewat apa, kok saya bisa melakukan seperti itu,” ungkap Nanang Wiyono, kerabat korban, kepada TribunSolo.com, Rabu (24/9/2025).

Menurut Nanang, pernyataan guru H saat ditemui di sekolah sesuai dengan cerita yang disampaikan oleh siswa.

"(Jawaban) guru (guru H) yang di sekolah sama persis yang diceritakan siswa," tandasnya.

"Gurunya itu intinya minta maaf, merasa keliru dan bersalah," sambungnya.

Sebelumnya, Nanang mendengar kabar memilukan, seorang siswa yatim diinjak gurunya sendiri hanya karena tertidur di kelas. 

Bagi mereka, luka itu bukan sekadar sakit fisik, tapi juga merobek rasa keadilan di lingkungan sekolah.

“Langsung saya tanya, kenopo kok ra gelem maem (kenapa kok tidak mau makan). Terus dia (siswa) bilang habis diinjak gurunya,” 

Baca juga: Terkuak! Bocah 8 Tahun Tewas Membusuk 5 Hari di Kosan Jakut Alami Kekerasan, Sang Ibu Diamankan

Nanang mengaku awalnya curiga saat melihat keponakannya murung di sebuah acara pernikahan warga.

Bukan hanya diam, sang siswa juga enggan menyentuh makanan yang tersaji.

Desakan hati membuatnya bertanya, hingga akhirnya kebenaran terbuka: sang siswa mengaku baru saja diinjak oleh gurunya yang berinisial H.

Tak percaya begitu saja, Nanang segera membawa korban ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk diperiksa.

Namun, kabar itu keburu menyebar, memantik solidaritas warga.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved