Sentilan Koh Denis Pendakwah & Mantan Bandar Judi Soal Konten Rp 10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat

"Udah gitu tinggal sama nenek lagi yang Buddha," ujar Dennis Lim, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (4/2/2023).

Dennis mengatakan bahwa ayahnya yang merupakan keturunan Tionghoa mualaf karena menikahi ibunya yang beragama Islam.

Oleh karena itu, dirinya sudah beragam Islam mengikuti ayah dan ibunya.

Meski begitu, sejak kecil Dennis belum terlalu mendalami agama Islam.

Ia mengaku pernah bersekolah di sekolah Katolik.

Bahkan saat SD hingga SMA ia pun masih mengikuti tradisi keluarga neneknya makan babi.

Agama yang dianutnya Islam, namun saat itu ia bahkan belum mengerti salat.

Ia baru belajar Islam setelah pulang dari Thailand.

Hingga akhirnya Dennis Lim memperdalam ilmu agama menjadi santri Aa Gym di Pondok Pesantren Darut Tauhid.

Latar Belakang Keluarga

Dilahirkan dari keluarga Tionghoa, Dennis Lim menceritakan awal keluarganya masuk ke Indonesia.

Ia menceritakan sejarah pendahulu orang Cina masuk ke Indonesia karena keterpaksaan.

"Orang Cina masuk ke Indonesia kan terpaksa sebetulnya dulu ya."

"Tiga gelombang dari tahun 700-an Masehi tuh jamannya Wong Fei Hung depannya botak belakangnya berambut," paparnya.

"Juga jamannya Dinasti Ming 1400-an, Laksamana Cheng Ho itu juga beliau muslim."

"Kalau yang kami dari jaman 1900 awal, Ip Man Wing Chun dijajah Jepang kan, kabur ke selatan," lanjutnya.

Kemudian Dennis menceritakan kakek dan neneknya keturunan di atasnya lahir di Cina.

Kemudian buyut dan kakek neneknya itu pindah ke Indonesia.

Sementara itu ayah yang meski keturunan Cina namun sudah lahir di Belitung.

Meski begitu, saat kakek buyutnya ke Indonesia, ayah nya itu belum pasih bahasa Indonesia.

Kemudian ayahnya pindah ke Bogor membuka usaha kasino.

Dennis menceritakan ayahnya dulu menjalankan bisnis haram tersebut.

"Karena pada nggak bisa bahasa Indonesia, kerja juga siapa yang mau ngasih kerjaan."

"Pilihannya dua, kalau nggak jualan ya masuk ke dunia hitam."

"Bokap waktu itu dia buka kasino, pas udah di Bogor," sambung Dennis.

Seiring berjalannya waktu, lokasi kasino pun berubah fungsi.

"Ada yang di ruko, ada yang sekarang jadi diskotik juga, yang sekarang jadi gereja juga ada."

"Namanya ruko udah abis masanya, dijadiin gereja, ada di jaman itu," ujarnya.

Tak dipungkiri, dari penghasilan kasino tersebut, ayah Dennis mendapatkan banyak uang meski menjalani bisnis haram tersebut secara terselubung.

"Diem-diem (terselubung), gede sih (dapetnya), duit itu kayak air, banyak."

"Masih cash lagi belum jaman transfer saat itu," tutup Dennis Lim.

Meski begitu, setelah mengenal Islam keluarganya telah meninggalkan bisnis tersebut.

Bahkan Dennis mengatakan sejak mualaf, ayahnya turut mendukung agar dirinya belajar salat sejak kecil.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id