Kasus Pembunuhan
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Lady Ojol Hamil Muda di Hotel Palembang, Identitas Segera Diungkap
Polisi tangkap pria pembunuh lady ojol hamil muda di hotel Palembang. Pelaku dibekuk di luar kota dan kini diperiksa.
Ringkasan Berita:
TRIBUNBENGKULU.COM - Polisi akhirnya menangkap pria yang diduga membunuh Anti Puspita Sari (22), pengemudi ojek online (ojol) yang sedang hamil muda dan ditemukan tewas di kamar hotel di Palembang, Sabtu (11/10/2025).
Pelaku ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel) dan Satreskrim Polrestabes Palembang pada Rabu (15/10/2025) malam, di luar wilayah Kota Palembang.
Anti merupakan wanita hamil yang ditemukan tewas di kamar hotel di Kota Palembang, Sabtu (11/10/2025) lalu.
Korban diduga dibunuh setelah check in bersama seorang pria.
Ibu satu anak ini ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang, dengan tangan terikat dan mulut tersumpal.
Dari hasil autopsi, pihak kepolisian menyatakan Anti Puspita tewas karena kekurangan oksigen.
Pihak dokter forensik juga menemukan adanya bekas pukulan benda tumpul di leher korban.
Selain itu, polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan ponsel serta motor milik korban.
Diduga, korban dibunuh dan barang berharganya dibawa kabur oleh pelaku.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi langsung memburu sosok yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Anti Puspita.
Empat hari berselang, tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil menangkap pria yang diduga membunuh Anti.
Mengutip TribunSumsel.com, pria tersebut ditangkap di luar Kota Palembang, Rabu (15/10/2025) malam.
Hal itu dikonfirmasi oleh salah satu anggota polisi yang ikut dalam proses penangkapan.
"Nanti ya, mohon maaf untuk identitas pelaku belum bisa kita sebutkan."
"Karena perkara pembunuhan ini akan langsung gelar (konferensi pers) oleh Kapolda Sumsel dan Kapolrestabes Palembang," ungkap tim polisi yang menangkap.
Pria tersebut kini tengah dibawa ke Kota Palembang untuk menjalani pemeriksaan.
Hasil Autopsi
Kepolisian juga melakukan ekshumasi atau pembongkaran makan AP, Selasa (14/10/2025).
Ekshumasi merupakan penggalian jenazah yang telah dikubur untuk keperluan medis atau hukum.
Biasanya, ekshumasi dilakukan oleh pihak kepolisian dan dokter forensik.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan menuturkan, dari hasil pemeriksaan jenazah korban, AP diduga meninggal dunia karena kekurangan oksigen.
Mengutip TribunSumsel.com, ia juga menuturkan bahwa ada bekas pukulan benda tumpul di leher korban.
"Korban meninggal dunia akibat lemas kurang oksigen, jadi lemas dan meninggal dunia, akibat sumbatan jalan napas atas, dan juga ada pukulan benda tumpul di bagian leher korban," bebernya.
Hasil dari ekshumasi ini, lanjut Andrie akan digunakan untuk proses penyelidikan.
"Hasil ekshhumasi ini bakal dijadikan bahan proses penyelidikan dan fakta-fakta," tambahnya.
Andrie menjelaskan, jasad korban ditemukan 1x24 jam setelah korban dibunuh.
Ia juga menuturkan, korban tewas dalam kondisi hamil trisemester pertama.
"Berarti korban hamil kurang lebih kisaran 1, hingga 2 bulan kehamilan," bebernya.
Sejumlah saksi pun telah diperiksa, termasuk suami hingga resepsionis hotel tempat korban menginap.
"Ada 8 saksi yang sudah kita periksa hingga hari ini. 2 orang resepsionis hotel, suami korban, warga dilokasi kejadian dan teman korban," tutupnya.
Diketahui, korban ditemukan tewas dalam kondisi tertutup selimut.
Tangan korban terikat, mulut disumpal, dan berpakaian tak lengkap di dalam kamar hotel pada Sabtu sore.
Sebelum ditemukan tewas, AP terlihat check in atau menginap di sebuah hotel bersama seorang pria.
Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) tak menemukan HP maupun kendaraan korban.
Diduga, HP dan motor korban dicuri oleh pelaku yang menghabisi nyawa AP.
"Motor dan handphone korban hilang. Hal ini diketahui usai petugas melakukan olah TKP di tempat kejadian," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono.
Ia juga mengatakan, kasus ini tak hanya pembunuhan saja.
Diduga, ada tindak pidana lain seperti penganiayaan dengan kekerasan hingga indikasi tindak seksual karena korban ditemukan tanpa memakai celana.
"Dugaan sementara motor dan HP korban dicuri oleh pelaku."
"Ada pembunuhan, pencurian, ada penganiayaan dengan kekerasan, indikasi tindak seksual, karena saat ditemukan korban tidak memakai celana dalam," tambahnya, dikutip dari TribunSumsel.com.
Ia menuturkan, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk suami korban, Adi Rosadi dan teman korban.
Soal teman korban yang diperiksa, Harryo menyebut teman korban tersebut sempat menghubungi AP.
"Untuk teman korban diperiksa karena sebelum kejadian pukul 17.00 WIB, korban sempat menghubungi temannya (telepon)," lanjutnya.
Dari hasil olah TKP, Harryo menuturkan, korban dan pelaku masuk kamar pada pukul 16.00 WIB dan pelaku keluar pada pukul 18.00 WIB.
Curhat Suami
Sebelumnya diberitakan, isi chat dengan pria lain sempat membuat suaminya naik pitam.
Ini terjadi sebelum Anti Puspitasari alias AP (22), ibu hamil ditemukan tewas di kamar hotel Palembang.
Misteri tewasnya ibu hamil itu di kamar hotel kini mulai terungkap.
Adanya peristiwa tragis itu terjadi di Hotel Lendosis, lantai dua kamar nomor 8, Jalan Printis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan IT II Palembang, Sabtu (11/10/2025).
Ketika itu, seorang pegawai hotel hendak mengecek kamar yang seharusnya sudah waktunya check out. Namun, pintu kamar terkunci dari dalam.
Usai beberapa kali dipanggil dan tak ada jawaban, petugas akhirnya membuka pintu dengan kunci cadangan.
Setelah pintu terbuka, terungkap AP sudah tergeletak tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
Tangannya terikat menggunakan kerudung miliknya sendiri, sementara bagian mulutnya disumpal menggunakan celana dalam. Tubuh korban juga ditutupi selimut.
Selain itu, di pergelangan tangan korban juga terdapat lebam dan bekas jeratan di leher.
Tak adanya luka di paha namun ditemukan bercak darah di sana, menjadi pertanda AP tengah hamil trimester pertama.
Sebelum tewas, AP terekam CCTV datang bersama seorang pria pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pria tersebut tampak membayar kamar di kasir hotel, mengenakan sweater dan masker yang diselipkan di dagu.
Sementara AP terlihat mengenakan hijab pink dan rok panjang, sambil menenteng jaket dinas miliknya.
Diketahui, AP bekerja sebagai driver ojek online yang mengantar makanan.
Dua jam kemudian, sekitar pukul 18.00 WIB, pria itu terekam keluar dari kamar sendirian dan mengunci pintu dari luar.
Sejak saat itu, AP tak pernah terlihat lagi hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa keesokan harinya.
Selain dugaan pembunuhan, polisi menemukan fakta bahwa sepeda motor milik AP turut raib.
Pelaku diduga kuat membawa kabur kendaraan tersebut setelah membunuh korban.
Untuk memastikan penyebab pasti kematian AP, tim gabungan dari Polda Sumsel melakukan exhumasi atau penggalian kembali jenazah yang telah dimakamkan di TPU Talang Petai, Palembang, pada Selasa (14/10/2025).
Tindakan exhumasi dilakukan oleh tim Laboratorium Forensik Polda Sumsel, Dokpol Polda Sumsel, dan Inafis Polrestabes Palembang.
“Ya, exhumasi dilakukan untuk mengetahui kematian korban akibat apa,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan.
Andrie menambahkan, hasil pemeriksaan forensik akan menjadi dasar untuk menentukan apakah korban benar meninggal akibat kekerasan fisik atau ada faktor lain.
Pihaknya juga memastikan, identitas pelaku telah dikantongi dan kini tengah dalam pengejaran.
“Tim kami sudah mengantongi sejumlah petunjuk. Mohon doanya agar pelaku segera tertangkap,” ungkapnya.
Jejak Perselingkuhan Sebelum Tewas
Kematian Anti Puspita Sari ternyata menyimpan cerita rumah tangga yang rumit.
Sang suami, Adi Rosadi (36), mengaku sempat memergoki isi chat mesra antara AP dan seorang pria lain sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
Chat mesra dengan lelaki lain menjadi bukti perselingkuhan AP yang diyakini Adi Rosadi saat itu.
Pertengkaran hebat pun tak terhindarkan. Adi mengaku emosinya sempat memuncak dan nyaris berujung perceraian.
“Sempat hampir selesai, hampir pisah,” ungkapnya.
Namun, pasangan ini akhirnya memilih berdamai karena mempertimbangkan anak mereka yang masih berusia 1 tahun 8 bulan.
“Masalah itu sudah selesai di situ,” tambahnya.
Suami Tak Kenal Pria di CCTV
Saat rekaman CCTV hotel beredar dan menunjukkan AP datang bersama seorang pria, Adi mengaku tidak mengenali sosok tersebut.
“Saya tidak tahu pak dengan pria yang ada dalam video tersebut,” ujarnya.
Adi menegaskan bahwa hubungan rumah tangganya belakangan baik-baik saja.
“Tidak ada masalah besar,” ucapnya singkat.
Polisi kini mendalami hubungan antara korban dan pria yang terekam di CCTV.
Dugaan sementara, pelaku merupakan teman dekat korban yang dikenal baik oleh AP.
Hingga kini, tim penyidik masih menunggu hasil lengkap autopsi lanjutan pasca-exhumasi dan mengumpulkan bukti tambahan di sekitar lokasi kejadian.
Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel
| TERUNGKAP Jeritan Pilu Prada Lucky Sebelum Tewas Dianiaya 20 Senior TNI di Tengah Malam Mencekam |
|
|---|
| Alasan Anti Ibu Hamil Tewas di Hotel Rela Layani Pria Lain, Suaminya Beberkan: Dia Mau Hidup Bahagia |
|
|---|
| Curhatan Suami Anti Puspita, Ibu Hamil Tewas di Hotel Usai Layani Pria Lain: Dia Mau Beli Ini-Itu |
|
|---|
| Permintaan Terakhir Anti, Ibu Hamil Tewas di Hotel Usai Layani Pria Lain, Suaminya Buka Suara |
|
|---|
| Akting Amaq Saiun Ayah Briptu Rizka Temukan Jasad Brigadir Esco Dibongkar Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/IBU-HAMIL-TEWAS-DI-HOTEL-234234.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.