Kasus Pembunuhan

Terungkap! Peran Briptu Rizka, Ayah, Ibu dan Adiknya di Balik Kematian Brigadir Esco

Selain benda tumpul, hasil autopsi juga mengungak sejumlah luka luka di tubuh Brigadir Esco, yang berasal dari senjata tajam.

Editor: Hendrik Budiman
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
PARA TERSANGKA - Lima tersangka kasus kematian anggota Polsek Sekotong Brigadir Esco Fasca Rely dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Lombok Barat, Kamis (16/10/2025). 

Perselisihan dimaksud membuat Rizka melakukan kekerasan terhadap Esco.

"Berujung kekerasan yang mengakibatkan korban mengalami luka serius dan meninggal," ucap Kadek. 

Brigadir Esco ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 11.30 WITA dengan kondisi leher terikat tali.

Berawal dari hasil olah TKP serta pemeriksaan terhadap para saksi, penyidik memperoleh petunjuk penting dan menetakan Brigadir Rizka Sintiyani, istri korban sebagai tersangka utama.

Terbaru, polisi juga menetapkan empat orang lainnya diantaranya, Amaq Saiun, Nuraini, Dani, dan Paozi yang merupakan orang dekat Rizka. 

Dua diantaranya adalah orang tua kandung dari Rizka.

Lima tersangka itu yang hadir dalam jumpa pers di Mapolres Lombok Barat pada Kamis (16/10/2025).

Eka mengungkapkan para tersangka lain membuat seolah-olah sebagai kasus bunuh diri karena tubuh Esco ditemukan terikat tali di belakang rumahnya.

"Turut serta melakukan kejahatan dan dikaitkan dengan sengaja membantu RS, dan sengaja menyembunyikan orang yang sudah melaksanakan kejahatan," ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, dalam konferensi pers, Kamis (16/10/2025), dilansir dari Tribunlombok.com.

Menurut polisi, 2 dari mereka disebut bertindak sebagai “Mr‑X”, yang membantu tersangka utama, Rizka Sintiyani, membawa jenazah korban ke kebun belakang dekat tempat tinggal tersangka.

“Ya dari keempat tersangka ini ada 2 Mr‑X yang membantu RS (Rizka Sintiyani) membawa jasad korban ke kebun belakang,” kata  Eka Arya Mardiwinata.

Meski identitas “Mr‑X” itu di antara keempat tersangka disebut, Eka enggan mengungkap siapa mereka sesungguhnya.

Ia mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan sebelum membuka semuanya ke publik.

Eka menegaskan bahwa keempat tersangka ini tergolong komplotan Rizka yang ikut serta dalam usaha menutupi kasus kematian Brigadir Esco.

“Menyembunyikan kejahatan, tersangka ditangkap dan telah dibuatkan surat penangkapan. Motifnya membantu, modusnya menghilangkan jejak TKP,” jelasnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved