Viral di Media Sosial

Kondisi Rizky, Pria Maling Motor di Surabaya Terbakar Hidup-Hidup, Selamat Tapi Hangus 60 Persen 

Terungkap kondisi Rizki Kristanto, pria yang maling motor di Kota Surabaya, Jawa Timur terbakar hidup-hidup.

Editor: Rita Lismini
Instagram @andre_lelanang
Tangkapan layar Rizky diduga maling motor di Surabaya terbakar hidup-hidup, Kamis (30/10/2025) beggini kondisinya, selamat tapi tubuhnya hangus 60 persen. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terungkap kondisi Rizki Kristanto, pria yang maling motor di Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Sebelumnya Rizky diduga terbakar hidup-hidup akibat melancarkan aksinya pencurian motor di kawasan Jalan Jojoran III, Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, pada Rabu (30/10/2025) siang.

Mulanya Rizky sudah diamankan bahkan kedua tangannya diikat oleh warga.

Petugas kemudian berusaha melepaskan ikatan tali menggunakan korek api.

Nahasnya, tubuh Rizki langsung terbakar karena sebelumnya badannya disiram bensin oleh warga.

Sontak warga dan petugas kepolisian panik dan berupaya menolong pelaku pencurian tersebut.

Tidak lama kemudian, api berhasil dipadamkan.

Rizki juga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim karena menderita luka bakar 60 persen.

Siapa Sosok Rizki?

Rizki Kristanto merupakan pria kelahiran 1999 atau kini berusia 26 tahun.

Belakangan terungkap, ia tercatat sebagai residivis kasus pencurian motor.

Menurut KBBI, residivis adalah orang yang pernah dihukum mengulangi tindak kejahatan yang serupa, atau disebut juga penjahat kambuhan.

Fakta ini dibenarkan oleh Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Darma Sudarmanto.

“Data pelaku sudah kami kantongi. Yang bersangkutan memang residivis,” ujarnya, dikutip dari Surya.co.id.

Kompol Eko menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Termasuk mencari penyebab awal kenapa pelaku Rizki bisa terbakar.

"Sementara kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut supaya datanya valid. Bukan katanya, kalau katanya, katanya, nanti katanya ini menyesatkan yang kasihan polisi," ujarnya.

"Lebih bagus kita cari data, hasil penyelidikan nanti bagaimana. Kalau memang itu terbakarnya disengaja atau tidak sengaja baru nanti hasil yang kita sampaikan," tandasnya, dikutip dari Kompas.com.

Kronologi Kejadian dan Kesaksian Korban Pencurian
Adapun kronologi pencurian bermula saat korban Dian Mieke (37), memarkirkan motor di depan rumahnya, Kamis (30/10/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

Ia sebelumnya habis menjemput anaknya pulang sekolah.

Dian kemudian mengunci stang motor depan rumahnya, beralamat di Jalan Jojoran 3, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

Hanya dalam hitungan menit, ia tiba-tiba mendengar suara motornya.

Dian sontak keluar dan mendapati motor sudah digondol pelaku.

Teriakan korban mengundang perhatian warga lainnya.

Massa beramai-ramai mencoba menangkap pelaku hingga akhirnya berhasil.

Dian menyebut, warga mengikat pelaku dan sempat menyiramnya dengan bensin.

"Posisinya pelaku sudah ditali, terus sudah ada yang menyiram bensin, tapi enggak ada yang bakar."

"(Alasan mengguyur bensin) buat takut-takutin pelakunya saja kayaknya," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

Tidak lama berselang, petugas kepolisian datang ke tempat kejadian dengan mengendarai mobil polisi.

Sebelum membawa ke kantor, petugas sempat berusaha melepaskan tali yang mengikat tangan pelaku dengan korek api.

Sayangnya, api malah menjalar dan seketika membakar pelaku hidup-hidup.

"Sebentar kok (terbakarnya), waktu terbakar itu mungkin nyaut dari korek petugas yang buat motong talinya tadi."

"Dibantu warga malah matiin apinya, sama bajunya dilepas," ujarnya.

Kesaksian warga lain

Hau (50) saksi mata memberikan pengakuan yang sama dengan Dian.

Ia membenarkan polisi mencoba melepaskan ikatan tali dengan korek api.

Sebelumnya polisi sudah berusaha menggunakan tangan kosong, namun belum berhasil.

"Lah itu ada petugas niatnya melepas ikatan yang di tangan malingnya, tapi pakai korek, soalnya sulit kan."

"Akhirnya blar (terbakar) begitu, semuanya lari, warga, polisi juga lari semua," ujarnya.

Melihat pelaku terbakar, polisi dan warga berusaha menyelamatkannya.

Api berhasil dipadamkan setelah disiram air es hingga air galon.

Kembali ke Dian, ia mengaku sudah dimintai keterangan polisi.

Sedangkan sepeda motornya masih diamankan sebagai barang bukti.

Ia mengaku syok saat melihat pelaku pencurian terbakar.

"Motornya ditahan di Polsek buat barang bukti."

"Iya (dimintai keterangan) diproses sampai pukul 14.30 WIB, tandas Dian.

Artikel ini telah tayang di Surya.co

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved