Berita Rejang Lebong

Polemik Penolakan Sidak Dapur MBG, DPRD Rejang Lebong Hearing dengan SPPG

DPRD Rejang Lebong Hearing dengan SPPG, Polemik Penolakan Sidak Dapur MBG.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
HEARING - DPRD Rejang Lebong hearing bersama perwakilan SPPG pada Jumat (12/9/2025). Hearing ini berkaitan dengan permasalahan larangan masuk saat sidak beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong menggelar hearing bersama perwakilan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) pada Jumat (12/9/2025) siang.

Hearing ini dilakukan pasca terjadinya insiden pelarangan anggota dewan bersama awak media masuk ke salah satu dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa waktu lalu.

Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan, menegaskan bahwa kegiatan sidak merupakan bentuk pengawasan.

Menurutnya, DPRD hanya ingin memastikan pelaksanaan MBG berjalan baik, mulai dari proses memasak, penggunaan peralatan hingga penyimpanan bahan makanan.

“Itu aspirasi dari masyarakat. Karena MBG ini dijalankan untuk anak-anak di Rejang Lebong, bahan juga dari daerah kita. Jadi wajar kalau fungsi pengawasan harus tetap kita jalankan,”jelas Juliansyah.

Ke depan kunjungan ke dapur MBG tetap bisa dilakukan, namun akan bersifat resmi dan disampaikan pemberitahuan terlebih dahulu.

Baca juga: Ditolak Masuk Saat Sidak ke Dapur MBG, Komisi I DPRD Rejang Lebong Jadwalkan Hearing dengan SPPG

Pihaknya berharap tidak ada kasus keracunan maupun kesalahan lainnya dari program tersebut. 

“Sidak mungkin beda artian dengan mereka, mungkin kunjungan resmi tetap bisa kita lakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Regional SPPG Provinsi Bengkulu, Gloria Erysa Meilinda Situmorang, menyebutkan pihaknya tidak pernah bermaksud melarang kunjungan DPRD.

Hanya saja, setiap kunjungan harus menyesuaikan SOP dan berkoordinasi dengan kepala SPPG.

“Kami terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi. Kalau kemarin sempat ada miskomunikasi, itu karena kepala SPPG sedang di luar daerah. Jadi memang ada aturan yang harus dipatuhi,”jelas Gloria.

Gloria juga meluruskan kabar soal larangan awak media mengambil gambar di sekitar dapur MBG.

Menurutnya, tidak ada aturan resmi yang melarang pengambilan gambar.

Hanya saja, awak media memang tidak diperkenankan masuk ke dalam dapur saat proses memasak ataupun saat makanan sedang disiapkan karena ada prosedur kebersihan yang harus dijaga. 

“Kalau di luar dapur silakan, tidak ada SOP yang melarang foto atau video,tapi kembali lagi, komunikasi dahulu dengan ketua SPPG-nya,”tegasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved