Berita Rejang Lebong

Fakta Baru Mobil di Curup Timur Bengkulu Dirusak Warga, Ternyata Memang Sempat Ugal-ugalan

Mobil di Curup Timur dirusak massa usai tancap gas, ternyata memang sempat ugal-ugalan, polisi periksa ayah dan anak.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
MOBIL DIRUSAK WARGA - Suasana di Jalan Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur, Minggu (14/9/2025) sore. Jalan ramai pasca aksi massa merusak sebuah mobil yang diteriaki maling dan tabrak lari. 

Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Fakta baru terungkap di balik kericuhan yang terjadi di Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur, Minggu (14/9/2025) sore.

Mobil berwarna silver dengan nomor polisi BD 1587 YA yang dikejar massa ternyata memang melaju dengan ugal-ugalan sebelum akhirnya dirusak warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBengkulu.com, mobil tersebut dikemudikan oleh BM, warga Desa Air Pikat, Kecamatan Bermani Ulu.

Sebelum kejadian, BM berpamitan dari rumah untuk pergi ke pasar.

Dalam perjalanannya, ia menjemput beberapa rekannya, yakni AZ serta dua perempuan berinisial MI dan AY.

Keributan bermula ketika BM berpapasan dengan anaknya sendiri, DI, di kawasan Danau Bermanei atau Talang Kering, Kecamatan Curup Utara.

Melihat ayahnya bersama perempuan lain, DI disebut-sebut langsung emosi hingga terjadi cekcok di jalan.

Dalam kondisi emosi, DI kemudian berteriak "maling" dan "tabrak lari" ke arah kendaraan ayahnya yang saat itu langsung tancap gas.

Teriakan itu sontak memicu perhatian warga sekitar yang kemudian ikut mengejar.

Dari keterangan sejumlah warga lainnya, mobil yang dikendarai BM memang sempat melaju dengan kecepatan tinggi.

Bahkan, kendaraan itu disebut-sebut menabrak pagar rumah, menyenggol pengendara lain, hingga hampir menabrak seorang ibu-ibu di jalan.

"Betul bang, tadi saya lihat persis, dia nabrak juga nyenggol orang, bukannya berhenti malah tetap melaju kencang," ungkap seorang warga, Decka.

Aksi kejar-kejaran pun berakhir di Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur.

Kebetulan saat itu, jalanan sedang ramai karena ada kegiatan kuda kepang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved