Bocah Tenggelam di Suban

Nasib Pengelola Suban Air Panas Curup Bengkulu Pasca Bocah Tenggelam, Dipanggil Polisi dan Dispar

Polisi dan Dispar Rejang Lebong akan panggil pengelola Suban Air Panas pasca insiden bocah tenggelam untuk evaluasi total.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi
SUBAN AIR PANAS - Suasana Objek Wisata Suban Air Panas Curup pada Senin (6/10/2025) (Insert: Gunawan, pengelola). Polisi dan Dispar Rejang Lebong akan memanggil pengelola untuk dilakukan evaluasi total. 

Selain itu, Dispar juga akan menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) keamanan wisata air yang lebih ketat, termasuk kewajiban penyediaan petugas penyelamat (lifeguard) bersertifikat di setiap wahana air.

"Yang jelas kita evaluasi total dahulu, jangan sampai ada nyawa-nyawa lain yang hilang," tutup Riki.

Baca juga: Breaking News: Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Objek Wisata Suban Air Panas Rejang Lebong Bengkulu

Juga Dipanggil Polisi

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Rejang Lebong juga langsung melakukan penyelidikan menyeluruh.

Kolam lokasi kejadian juga telah dipasangi garis polisi (police line) dan untuk sementara waktu ditutup dari aktivitas pengunjung.

“Kami sudah melakukan olah TKP dan untuk sementara lokasi ditutup. Saat ini penyelidikan masih berjalan. Pengelola akan kami panggil untuk dimintai keterangan,” ungkap Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak kepada TribunBengkulu.com pada Senin (6/10/2025).

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan awal, pembatas antara kolam dan area pengunjung dinilai tidak memadai.

Hanya terdapat tali pembatas sederhana tanpa jaring pengaman yang kuat.

“Pembatasnya hanya tali, tidak ada pengaman seperti jaring. Ini sangat berisiko, apalagi bagi anak-anak,” ujarnya.

Sinar menegaskan, selain pemeriksaan terhadap pengelola, pihak kepolisian juga akan meminta evaluasi total terhadap standar operasional prosedur (SOP) keselamatan di objek wisata tersebut.

Ia menekankan agar ke depan, pengelola wajib menyiapkan fasilitas dan personel keamanan yang memadai.

“Harus ada tim kesehatan atau petugas medis di lokasi, mobil rescue atau ambulans siaga, serta ruang ganti yang layak. Penjual dan penjaga di sekitar kolam juga harus aktif memperhatikan pengunjung, terutama anak-anak,” tegasnya.

Pihaknya juga mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong untuk turut aktif memastikan seluruh objek wisata di wilayah itu memiliki SOP penanganan darurat yang jelas.

“Bukan hanya Suban, tapi seluruh tempat wisata di Rejang Lebong harus punya standar keselamatan yang baik. Ini penting agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Sinar.

Sementara itu, pengelola Suban Air Panas disebut akan segera dipanggil untuk memberikan keterangan dan menjelaskan sistem pengamanan di lokasi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved