Warga Seluma Hanyut
Tim SAR Diterjunkan! Basarnas & BPBD Seluma Cari Warga Desa Simpang Hanyut Terseret Air Bah
Basarnas dan BPBD Seluma Turun, Lakukan Pencarian Warga Desa Simpang Terseret Air Bah
Penulis: Yayan Hartono | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono
TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma telah turun melakukan pencarian korban terseret air bah Selasa siang 14 Oktober 2025, Siha (60) warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara.
Sekretaris desa (Sekdes) Desa Simpang, Wawan Baktiar dikonfirmasi Tribunbengkulu.com malam ini mengatakan tim Basarnas dan BPBD Seluma telah turun melakukan pencarian korban terseret air bah.
"Basarnas dan BPBD Seluma telah turun petang tadi. Dibantu TNI dan pihak kepolisian telah melakukan penyisiran sungai, lokasi warga kami yang tenggelam," terang Wawan Baktiar dikonfirmasi malam ini 10 Oktober 2025.
Baca juga: Breaking News: Warga Desa Simpang Seluma Bengkulu Hanyut Terseret Air Bah
Wawan mengatakan Basarnas telah menurunkan dua perahu karet untuk menelusuri sungai lokasi nenek Siha tenggelam.
Selain petugas, warga juga ikut turun melakukan pencarian sejak diketahui korban tenggelam.
"Kami dari Pemerintahan desa menyampaikan terimakasih atas pencarian ini. Baik dari Basarnas, BPBD, TNI dan pihak kepolisian yang ikut melakukan pencarian warga kami ini," sampai Wawan.
Untuk diketahui korban Siha terseret air sungai, saat akan menyeberangi sungai yang berada di pinggir desa. Korban saat itu dari kebun, bermaksud akan pulang ke rumah di Desa Simpang.
Saat menyeberang tersebut, sungai meluap. Sehingga langsung menyeret korban yang saat itu telah berada di tengah sungai.
Kronologi Hanyut
Warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu geger, pada Selasa (14/10/2025).
Salah seorang warga bernama Siha (60) dilaporkan hanyut terbawa arus sungai yang meluap atau air bah.
Kepala Desa Simpang, Rizun mengatakan peristiwa hanyutnya warga Desa Simpang ini terjadi sekira pukul 14.00 WIB.
Saat itu korban yang berjenis kelamin perempuan ini hendak pulang dari kebun, berusaha menyeberangi sungai.
"Saat kejadian korban terbawa arus ini, hujan sedang deras yang turun sejak pagi. Sehingga debit air sungai meningkat dan arus menjadi deras," kata Rizun dikonfirmasi Tribunbengkulu.com, Selasa sore (14/10/2025).
Pencarian hingga saat ini masih berlangsung kata Rizun. Pencarian dilakukan oleh masyarakat dengan peralatan seadanya. Menyusuri aliran sungai, mencari keberadaan korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.