Anggaran Penyokong Untuk Desa Wisata di Bengkulu Sangat Minim, Padahal Potensi Melimpah
Maka dari itu pihak ASIDEWI sendiri mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) baik Provinsi maupun Kabupeten untuk fokus
Penulis: Beta Misutra | Editor: prawira maulana
Laporan Beta Misutra, Reporter TribunBengkulu.com
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sebelumnya Ketua Asosiasi Desa Wisata (ASIDEWI) Provinsi Bengkulu, Suimi Fales menyayangkan banyaknya potensi desa wisata di Provinsi Bengkulu yang belum memiliki infrastruktur yang memadai.
Maka dari itu pihak ASIDEWI sendiri mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) baik Provinsi maupun Kabupeten untuk fokus dalam pengembangan potensi ini.
Ia mencontohkan salah satunya seperti pemenang desa wisata terbaik di Provinsi Bengkulu tahun 2020, yakni Desa Belitar Seberang Kabupaten Rejang Lebong.
Dimana desa wisata ini masih minim sekali infrastruktur yang memadai, salah satu yang paling mencolok yakni, minimnya infrastruktur akses jalannya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu, Desven Amril turut angkat bicara.
Diakui Desven untuk anggaran yang bersumber dari Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu sendiri saat ini sangat minim.
Dimana diakui Desven, untuk tahun 2022 ini sendiri untuk bidang pengembangan pariwisata ini sendiri hanya memiliki anggaran untuk program pemberian reward bagi desa wisata terbaik tahun 2022.
Dimana kegiatan ini sendiri akan berlangsung penilaiannya selama semester pertama tahun 2022 ini.
"Tahun ini kita ada pemberian reward tambahan untuk 3 Desa Wisata terbaik tahun 2021 kemarin. Yakni dengan total reward sebesar Rp 350 juta. Sedangkan untuk tahun ini juga ada reward, yakni Rp 50 Juta untuk juara pertama, Rp 30 juta untuk juara ke 2 dan kalau tidak salah Rp 15 dan Rp 10 juta untuk harapan satu dan dua," sampai Desven.
Dikatakan Desven, reward ini sendiri sebenarnya bisa dijadikan stimulasi bagi setiap desa untuk dapat mengembangkan potensi wisata desa.
Di samping itu pihaknya juga mendorong agar Pemerintah Desa khususnya untuk dapat kreatif dalam mengembangkan potensi desa wisata yang ada di wilayahnya.
"Selain dari Pemerintah Daerah, setiap Desa itu diharapkan lebih kreatif dalam pengembangan desa wisata didesa masing-masing. Salah satunya bisa dengan memanfaatkan dana desa," katanya.
Selain itu, Desven berpendapat, Desa juga bisa Berinovasi dengan bekerjasama dengan pihak swasta dalam pengembangan desa wisata.
"Mungkin kan bisa kerjasama dengan swasta atau misalnya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Atau bisa juga dengan memanfaatkan dana CSR perusahaan tambang ataupun perkebunan yang berada di wilayah desa untuk mendukung infrastruktur wisata desa," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/desa-wisata-bengkuu-tengah1313.jpg)