Warga Serbu Minyak Goreng Rp 14 Ribu Perkilo, Baru di Kota Bengkulu Saja

Laporan Beta Misutra, Reporter TribunBengkulu.com

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Diketahui sebelumnya, sudah sejak bulan November 2021 lalu sampai dengan Selasa (18/1/2022) kemarin harga minyak goreng di Provinsi Bengkulu cukup tinggi, yakni berkisar Rp 17.500 sampai Rp 21.000 perkilo.

Namun secara tiba-tiba, pada hari Rabu (19/1/2022) hari ini beredar informasi minyak goreng murah yang dijual di supermarket dan juga beberapa minimarket yang ada di Kota Bengkulu.

Diketahui minyak goreng murah tersebut dijual dengan harga Rp 28.000 per dua kilo ataupun Rp 14.000 perkilonya.

Akibatnya, hari ini supermarket dan juga minimarket yang menyediakan minyak goreng murah ini langsung diserbu oleh masyarakat.

Salah satunya seperti diungkapkan Usmini (46) salah satu warga kota Bengkulu yang telah membeli minyak goreng murah ini di salah satu supermarket yang ada di Kota Bengkulu.

"Tadi dapat info dari grub WhatsApp kalau ada minyak goreng yang dijual murah. Mendapat informasi itu, tadi kami langsung mengeceknya dan memang ada," katanya.

Melza (17) warga lainnya menyebutkan, bahwa minyak goreng ini memang seharga Rp 14.000 perkilonya. Namun untuk mendapatkan minyak goreng ini maksimal hanya boleh membeli 2 kilo minyak goreng saja.

"Tadi cuman boleh beli 2 Kilogram, harganya Rp 28.000," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Yenita Saiful menyatakan bahwa hari ini stafnya juga sudah memantau di lapangan.

Dimana dari informasi yang ia terima minyak goreng murah tersebut hanya dijual di beberapa  supermarket dan minimarket yang ada di Kota Bengkulu saja.

"Ya kita juga baru dapat informasi kalau hari ini sudah ada minyak goreng yang di jual di Kota Bengkulu dengan harga Rp 14.000 perkilo," katanya.

Yenita menjelaskan memang sebelumnya Kementrian Perdagangan sudah meminta kepada seluruh produsen minyak goreng untuk menyediakan minyak goreng dengan kemasan sederhana, dengan kisaran Rp 14.000 perkilogramnya. Namun di Bengkulu sendiri tidak memiliki produsen minyak goreng.

Sehingga masih berkoordinasi dengan produsen minyak goreng yang terdekat, yakni produsen yang ada di Sumatera Selatan dan juga Lampung.

"Jika melihat kondisi hari ini, artinya sudah ada jatah untuk Bengkulu dari pihak produsen minyak goreng sesuai dengan anjuran Kementrian Perdagangan sebelumnya," singkatnya.