3 Kasus Omnicron di Bengkulu, Pemerintah Belum Berlakukan WFH

Virus Covid-19 varian Omnicron telah masuk ke Provinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu mencatat ada 3 yang baru terkonfirmasi

Editor: prawira maulana
IST
Ilustrasi Omicrom. 


"Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," katanya.


Kepala Negara kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, mulai dari mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Presiden juga meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19. 


"Hal penting lainnya di masa pandemi adalah vaksinasi, yang belum mendapatkan vaksin segeralah untuk di vaksin, yang sudah mendapatkan vaksin pertama segera vaksin untuk yang kedua, yang sudah dua kali vaksin segera cari vaksin ketiga vaksin booster, semuanya gratis, karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semuanya," tuturnya.


Jokowi mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Ia meminta semuanya untuk waspada namun tidak panik.


"Kita semua harus mewaspadai tren ini, namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu, waspada perlu tapi jangan menimbulkan ketakutan, dan jangan menimbulkan kepanikan," kata Jokowi.


Berdasarkan penelitian atau studi yang dilakukan lembaga kesehatan dunia WHO, varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan varian lainnya. Namun, gejala yang ditimbulkan akibat infeksi varian tersebut lebih ringan dibandingkan varian yang lain.


"Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih, tanpa harus dirawat di rumah sakit," katanya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved