Pemkot Sebut Minyak Goreng di Bengkulu Tidak Langka, Dedy Wahyudi: Belum Perlu Operasi Pasar
Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, belum terjadi kelangkaan minyak goreng di Kota Bengkulu.
Penulis: Achmad Fadian | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Achmad Fadian
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, belum terjadi kelangkaan minyak goreng di Kota Bengkulu.
Menurut Dedy, Pemerintah Kota (Pemkot) terus melakukan pemantauan tentang ketersediaan minyak goreng, tapi memang, pihaknya mendapat informasi dari distributor, ketersediaan barang itu ada.
"Karena kemarin ada penurunan harga dari pemerintah, masyarakat akhirnya membeli minyak dengan banyak. Sehingga, stoknya di ritel modern menjadi langka," ujar Dedy kepada TribunBengkulu.com, (21/2/2022).
Tapi kata Dedy, kalau kebutuhan untuk sehari-hari masih tetap ada. Sejauh ini, pihaknya belum perlu operasi pasar. Karena barang itu ada sebenarnya.
"Intinya, stok minyak goreng aman," ungkapnya.
Sebelumnya, dari pantauan TribunBengkulu.com dilapangan, sejumlah ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart saat diwawancara stok minyak goreng sudah habis sejak lama.
Kekosongan stok bervariasi, ada yang satu minggu, dua minggu, bahkan sampai satu bulan terakhir.
Sedangkan untuk di Pasar Tradisional Modern (PTM), Satu liter minyak goreng dijual Rp 16 ribu-Rp 17 ribu, dan yang 2 liter hingga Rp 32 ribu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Dedy-Wahyudi2.jpg)