Disperindag: Minyak Goreng di Bengkulu Langka Akibat Panic Buying
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful mengatakan, minimnya stok minyak goreng di Bengkulu akibat panic buying.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful mengatakan, minimnya stok minyak goreng di Kota Bengkulu saat ini bukanlah akibat adanya kelangkaan stok minyak goreng di kalangan distributor.
"Untuk yang dikeluarkan distributor sebenarnya itu stoknya masih seperti biasanya. Stoknya juga sudah diatur sesuai dengan instruksi Kementerian Perdagangan. Tapi memang datangnya itu tidak langsung, bertahap sejak tanggal 16,17,18 Februari kemarin, itu datangnya sedikit-sedikit," ujar Yenita usai meninjau pelaksanaan Operasi Pasar minyak goreng di Pasar Minggu, Selasa (22/2/2022).
Namun menurut Yenita saat ini realitanya minimnya stok minyak goreng di pasar termasuk di ritel moder, adalah akibat panic buying di masyarakat. Sehingga kepanikan inilah yang membuat masyarakat membeli dengan jumlah yang banyak.
"Jadi jika masyarakat beli dalam jumlah yang banyak untuk stok di rumah. Apalagi dengan kondisi adanya program minyak goreng 1 harga seperti saat ini jadi lebih cepat habisnya," kata Yenita.
Sementara itu, Yenita menyebutkan saat ini ada 4 distributor penyalur minyak goreng untuk wilayah Provinsi Bengkulu.
Kabarnya minyak goreng untuk Provinsi Bengkulu akan terus berangsur didatangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kita harapkan jika stok minyak goreng itu sudah sampai, kita berharap agar dapat secepatnya menyebar," ungkapnya.
Baca juga: Cuaca Terik, Antrean Operasi Pasar Minyak Goreng di Bengkulu Tetap Ramai
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kepala-Disperindag-Provinsi-Bengkulu-Yenita-Syaiful.jpg)