Hukum dan Niat Puasa Qadha Ramadan, Serta Cara Bayar Utang Puasa Jika Lupa Jumlahnya
Saat melakukan puasa,ada saja faktor yang membuat kita tidak bisa menjalani puasa seperti haid, nifas, menyusui, serta lansia.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yuni Astuti
TRIBUNBENGKULU.COM - Berikut ini adalah niat Puasa Qadha yang merupakan puasa pengganti bagi umat Islam yang tidak bisa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan tahun sebelumnya.
Baik yang haid dan nifas bagi perempuan, dan juga yang melaksanakan perjalanan jauh bagi umat muslim laki-laki yang sudah akil baligh.
Lantas bagaimana hukum dan niat serta cara membayar utang puasa Ramadan, termasuk jika lupa berapa jumlah utang puasa Ramadan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, karena di setiap ibadah yang kita lakukan pahalanya akan dilipat gandakan.
Selain itu, bulan Ramadan kita juga diberi keringanan bagi yang tidak bisa berpuasa dan yang tidak boleh berpuasa. Meskipun begitu, orang yang tidak berpuasa Ramadan tetap diwajibkan untuk membayarnya atau meng qadhanya dengan berpuasa di bulan lain atau membaya fidyah.
Niat Puasa Qadha Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya : “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”
Dalam hal ini, yang berbeda dengan puasanya hanya pada bagian niatnya sedangkan untuk tata caranya berpuasa itu sama dengan pada saat kita puasa ramadhan.
setelah kita mengetahui niat Qadha Puasa ramadhan selnajutnya kita akan membahas hukum qadha puasa ramadhan.
Hukum Qadha Puasa Ramadan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bulan-Ramadhan.jpg)