Kebakaran di Pagar Dewa
Korban Kebakaran Pagar Dewa Saling Menguatkan: Kalau Kau Nangis, Aku Juga Ikut Nangis
Sambil berpelukan, korban kebakaran di Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu, Jumat (25/3/2022) tampak saling menguatkan.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sambil berpelukan, korban kebakaran di Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu, Jumat (25/3/2022) tampak saling menguatkan.
Salah satu korban, Ermiliyan, tampak berusaha membujuk anggota keluarganya untuk menghentikan tangis.
Dengan mata merah berkaca-kaca, Ermiliyan berusaha tampak tegar.
"Jangan nangis. Kalau kau nangis, aku juga ikut nangis," kata dia, sambil memeluk anggota keluarganya tepat di depan pertokoan miliknya yang terbakar.
Kepada TribunBengkulu.com, Ermiliyan mengatakan dirinya akan berusaha optimis untuk bangkit.
Gedung pertokoan dengan 6 rolling door yang terbakar pagi ini adalah milik Ermiliyan.
Satu toko digunakannya sendiri untuk berjualan alat-alat listrik, yang mana semuanya hangus terbakar.
Sementara, lima lainnya disewakan ke pihak lain, termasuk yang digunakan Pegadaian.
Untuk kerugian sendiri, Ermiliyan mengaku belum mengetahuinya.
"Saat ini saya hanya optimis untuk bangkit," ujar dia.
Sementara, Kepala Damkar Kota Bengkulu, Yuliansyah mengatakan api dengan cepat membesar, dan membakar bagian atas plafon sebelum menjilat barang-barang di toko.
Api sendiri diduga berasal dari warung manisan yang paling ujung.
Bisa jadi dari listrik, tapi kami belum bisa memprediksi," kata Yuliansyah.
Menurut Yuliansyah, untuk memadamkan api, ada 12 unit mobil damkar yang sempat dikerahkan untuk memadamkan api.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Korban-Kebakaran-Pagar-Dewa.jpg)