Penemuan Satu Keluarga Tewas
Ibu di Deli Serdang Diduga Ajak Anak Kembar Hasil Bayi Tabung Minum Racun, Satu Keluarga Tewas
Kasus kematian seorang ibu dan dua orang anak kembarnya yang terjadi di Lubukpakam Kabupaten Deliserdang masih menjadi misteri.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus kematian seorang ibu dan dua orang anak kembarnya yang terjadi di Lubukpakam Kabupaten Deliserdang masih menjadi misteri.
Peristiwa dugaan bunuh diri dengan cara menenggak racun menjadi perhatian masyarakat.
Menurut informasi, guru PNS dan dua anak kembarnya itu ditemukan meninggal dengan mulut berbuih di dalam kamar rumah mewahnya pada Rabu (6/4/2022) sore.
Baca juga: Warga Digegerkan Oleh Penemuan Satu Keluarga Tewas Dalam Kamar Rumah Mewah di Deli Serdang
Misteri korban RDS (38) mau melakukan perbuatan teersebut menjadi tanda tanya masuyarakat apalagi juga melibatkan kedua anaknya.
Informasi yang dihimpun, kedua anak yang tewas ini adalah anak dari hasil program bayi tabung.
RDS merupakan seorang guru PNS di SMK Negeri 1 Beringin Kabupaten Deliserdang.
"Iya, dia guru di sini, guru bidang studi Bahasa Inggris. Saat ini dia itu posisinya sedang cuti, jadi sudah lama tidak mengajar," ucap Kasek SMK Negeri 1 Beringin, Ilyas dihimpun dari Tribun-medan.com, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Penemuan Satu Keluarga Tewas, Ibu dan Dua Anak Kembarnya Ditemukan Dalam Keadaan Mulut Berbuih
Ilyas mengatakan, cuti yang dimohonkan oleh RDS sudah disetujui oleh Badan Kepegawaian Provinsi.
Cutinya pun dilakukan berkelanjutan mulai dari saat dirinya sedang masa mengandung.
"Dia itukan ikut program bayi tabung. Mulai dari mengandung sudah mengajukan cuti dan ingin fokus mengurusi kandungannya. Kemudian setelah lahir dia melanjutkan cutinya lagi.
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Penemuan Satu Keluarga Tewas, Korban Seorang Guru SMA yang Jarang Bergaul
Cuti karena dia ingin fokus saat itu sebab juga harus bolak-balik ke Malaysia untuk jalani program itu," kata Ilyas.
Karena takut aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu, makanya yang bersangkutan disebut mengajukan cuti yang tidak mendapatkan gaji.
"Anaknya inipun setelah lahir butuh perhatian lagi, karena itu tadi dari bayi tabung. Karena suaminya orang mampu, makanya dia berani cuti dan enggak dapat gaji.
Kalau ke sekolah, ya sekali-kali hanya sekedar nyapa saja. Dia itu orangnya baiklah saya anggap. Enggak pernah ada cerita apa-apa soal keluarga," kata Ilyas.
Baca juga: Kronologi Penemuan Satu Keluarga Tewas di Rumah Mewah Di Deli Serdang, Polisi Duga Ini Penyebabnya
Hingga saat ini, sosok suami korban, Bahensyah Palar Purba masih belum bisa dimintai keterangan oleh wartawan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Satu-keluarga-tewas-dalam-rumah-mewah.jpg)