Mahasiswi Hilang Ditemukan Tewas, Diduga Korban Rudapaksa dan Pembunuhan

Seorang mahasiswi inisial RK ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Diduga menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa.

Editor: Yunike Karolina
facebook RK/BanjarmasinPost.co.id
Korban RK semasa hidup. RK diketahui memiliki kemampuan bela diri. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Seorang mahasiswi inisial RK ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tidak bernyawa.

Mahasiswi yang berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Amuntai ini diduga menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa.

Dilansir dari BanjarmasinPost.co.id, RK ditemukan meninggal dengam kondisi tidak wajar pada Minggu 3 April 2022 sekitar pukul 17.00 WITA di Kampung Baru Desa Haliau Kecamatan Batubenawa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kondisi korban saat ditemukan yaitu bawahannya sudah dilepas dan hanya ditutupkan ke bagian atas.

Sedangkan kepala korban berdarah akibat pukulan benda tumpul.

Polisi kini tengah memburu pelaku yang identitasnya sudah dikantongi.

Kepala sub seksi dokumentasi dan Informasi Polres HST, Aipda M Husaini mengatakan, untuk motif pelaku masih belum diketahui.

"Untuk penyebab masih menunggu hasil otopsi. Sedangkan untuk motif pelaku belum diketahui, sebab tersangka pelaku SN masih dalam pencarian. Jadi belum ada info terbarunya," kata Husaini.

Sebelumnya, Polres HST melaui Kanit Pidana Umum, Suradi mengatakan berdasarkan keterangan saksi sebelum ditemukan pencari ikan di sungai tengah hutan di sebuah pondok kecil dalam keadaan sudah tak bernyawa, korban hendak melakukan transaksi dengan SN yang diduga adalah pelaku yang terakhir bersama korban.

Untuk itu SN menjadi terduga sementara, yang saat ini masih dalam pengejaran.

Menurut pihak keluarga, korban ke Barabai dengan tujuan mengembalikan telepon genggam yang dibelinya dari SN karena setelah dibeli ternyata bermasalah yaitu tak berfungsi dengan baik, sering heng.

Korban ke Barabai bersama adiknya menggunakan scoopy bertemu SN di Jalan SMP kelurahan Barabai Darat Sabtu sore 2 April 2022.

Saat bertemu di tempat tersebut SN beralasan tak cukup uang untuk mengembalikan uang pembelian Hape.

SN kemudian meminta korban mengikutinya ke Desa Tanah Habang, untuk mengambil uang ke bosnya.

Saat itu korban yang punya kemampuan beladiri silat mengikuti saja, sedangkan adiknya menunggu di sebuah rumah jalan SMP.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved