Cerita Orang Tua Korban Tabrak Lari Di Curup, Sutaji: Anak Korban Nangis Tanyakan Ibunya

Orang tua korban tabrak lari menceritakan kesedihannya usai ditinggal pergi sang anak untuk selama-lamanya.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Sutaji (59) bapak korban tabrak lari di jalan Ahmad Yani kelurahan Sukaraja, Kabupaten Rejang Lebong, saat ditemui di rumahnya di Desa Kampung Delima, pada Senin (18/4/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Orang tua korban tabrak lari menceritakan kesedihannya usai ditinggal pergi sang anak untuk selama-lamanya.

Sutaji, ayah dari Anisa Fitri (26) warga Desa Kampung Delima, korban tabrak lari di ruas jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sukaraja, bercerita tentang korban semasa hidupnya, pada Senin (18/4/2022).

Suasana rumah saat itu masih di balut dengan luka yang mendalam, meski cuaca dalam keadaan hujan dan langit berwarna hitam.

Pihak keluarga tetap melaksanakan Tahlilan di Hari Ke 3, kepergian dari korban.

Tenda masih ditegakkan oleh keluarga, beberapa saudara memasang tikar untuk tamu yang datang, lalu memeriksa alat pengeras suara.

Baca juga: BREAKING NEWS: Fakta Baru Tabrak Lari di Curup, Ternyata Ada 2 Pengendara Ninja yang Terlibat

Sanak saudara, tentang hingga teman mulai bergantian hadir untuk ikut tahlilan di hari ke 3 ini.

Dari cerita Sutaji, korban merupakan anak pertama dari 2 bersaudara.

Dari kecil korban tidak pernah membuat masalah.

"Setiap hari korban selalu ceria dia dikenal periang," kata Sutaji saat ditemui di rumahnya di Desa Kampung Delima, Senin (18/4/2022)

Sutaji menambahkan, korban sangat menyayangi kedua adiknya, ia juga memiliki cita-cita menjadi karyawan biasa

"Sejak tamat SMA ia sudah mencoba untuk melamar pekerjaan di perusahaan ataupun instansi, " ujar Sutaji.

Stuaji bercerita, korban ini selalu mencairkan suasana di rumah. Sebelum terjadi peristiwa tersebut, korban menitipkan anaknya kepada istrinya.

"Sebelum pergi berjualan korban menelpon istri saya untuk menitip anaknya seperti biasa, lalu istri saya menjemput cucunya," jelas Sutaji.

Ia menuturkan, usai di jemput cucunya ini menangis saat di bawa ke rumahnya.

"Cucunya menangis mencari ibunya, sampai di rumah dibuatkan mie sama neneknya, kelang beberapa menit dapat kabar dari tukang ojek korban kecelakaan," tutup Sutaji

Fakta baru dalam kasus tabrak lari di Curup

Ada fakta baru dalam kasus tabrak lari di Curup Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.

Ternyata tabrakan ini melibatkan tiga kendaran. Satu milik korban dan dua lainnya adalah sepeda motor ninja.

Sebelumnya hanya diketahui satu pengendara sepeda motor ninja berwarna merah yang menabrak.

Kanit Gakkkum Satlantas Polres Rejang Lebong, Ipda Ali Ardani mengatakan, setelah pengendara ninja berwarna merah dijemput di rumahnya, pihak polisi baru mengetahui fakta baru dalam peristiwa ini.

"Kami baru mengetahui yang terlibat kecelakaan ini ada pengendara lain selain Anisa dan pengendara Ninja berwarna merah," kata Ipda Ali Ardani, saat ditemui oleh TribunBengkulu.com di ruangan Unit Gakkum Satlantas Polres Rejang Lebong, pada Senin (18/4/2022)

Lebih lanjut, Kanit Gakkum menjelaskan, dalam peristiwa ini juga ada pengendara lain yang menggunakan satu unit ninja berwarna hijau dengan nomor polisi BM 6365 KZ yang dikendarai oleh DE (19).

"Jadi saat di lokasi berawal pengendara Ninja berwarna merah menabrak korban, lalu beberapa saat kemudian pengendara ninja berwarna hijau menabrak motor korban, dan DE ini terpental hingga mengalami luka di bagian wajahnya, kedua pengendara ninja ini merupakan teman," ujar Ipda Ali Ardani.

"Keduanya memang sudah diamankan namun belum ditetapkan sebagai tersangka, lantaran masih mengumpulkan alat bukti, serta akan dilakukan gelar perkara terlebih dahulu," jelas Ipda Ali Ardani.


Keluarga Korban Masih Terpukul Dengan Kejadian Ini

Muhammad Andriyansyah suami dari Anisa Fitri (22) yang menjadi korban tabrak lari di Curup Timur masih sangat berduka.

"Saat ini masih terpukul mas dengan keadaan yang menimpa saya," kata Muhammad Andriyansyah kepada TribunBengkulu.com, pada Minggu (17/4/2022)

Ia saat ini harus menjadi ayah sekaligus ibu bagi putri kecilnya yang masih berusia 2 tahun ini, dan harus terlihat bahagia di depan putrinya.

"Untuk anak, karena masih kecil jadi dia belum mengerti apa-apa, ya anak saya masih bisa tersenyum saat ini mas," ujar Muhammad Andriyansyah dengan nada yang pelan kepada TribunBengkulu.com.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anisa Fitri jadi korban kecelakaan maut pada Sabtu (16/4/2022) dini hari.

Ibu muda yang sehari-hari berjualan tape di Pasar Atas Curup ini tewas dilokasi kejadian setelah ditabrak oleh pengendara ninja.

Dini hari itu, Anisa Fitri seperti biasa hendak berjualan di pasar.

Anca menambahkan, Minggu kemarin itu sudah berjalan tahlilan hari kedua di rumahnya di Desa Kampung Delima Kecamatan Curup Timur.

"Besok Senin 18 April 2022 lanjut, tahlilan di hari 3 mas, jam 5 sore mulai mas dan terbuka untuk umum," jelas Muhammad Andriyansyah.

Lebih lanjut Anca saat ini tidak bisa banyak cerita tentang kehidupannya bersama istri tercinta, yang lebih dulu meninggalkannya.

"Saat ini saya sudah tidak bisa berbicara lagi mas, kalau ditanya seperti apa dulu masa-masa indah saya dengan almarhum, saat ini hanya bisa mendoakan almarhum mas," kata Muhammad Andriyansyah.

Tambah Anca terakhir kali sebelum korban berangkat ke pasar, korban sempat mengobrol dengannya.

"Di hari itu sebelum kejadian, almarhum sempat berpesan dengan saya, nanti ibu mertua saya akan menjemput anak saya, karena hari itu ibu saya tidak berjualan di pasar," ujar Muhammad Andriyansyah

Dengan nada yang pelan Anca juga mengatakan, sebelum-sebelumnya kalau ke pasar selalu pergi berdua.

"Hari itu entah kenapa saya tertidur dan baru menyusul almarhum ke pasar, saat di jalan saya lihat sudah terjadi kecelakaan," jelas Muhammad Andriyansyah.

Diberitakan sebelumnya, polisi sudah mengamankan dua orang. Keduanya berinisial D yang mengendarai sepeda motor ninja berwarna merah itu.

Muhammad Andriyansyah saat dihubungi oleh TribunBengkulu.com baru mengetahui jika pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.

"Kami keluarga serahkan dengan pihak kepolisian terlebih dahulu bagaimana proses hukumnya," kata Anca.

Ia juga menambahkan, jika nanti proses hukumnya sudah berjalan, nanti baru dilanjutkan secara kekeluargaan.

"Serahkan dulu ke pihak kepolisian nanti seperti apa proses hukumnya, jika hati keluarga sudah dingin nanti baru secara kekeluargaan," ujar Muhammad Andriyansyah.

Diberitakan sebelumnya, Pengendara Ninja yang terlibat tabrak lari ibu muda di curup kabupaten Rejang Lebong dijemput pihak Satlantas Polres Rejang Lebong.

Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, AKP Radian Andi Pratomo saat dikonfirmasi melalui via whatsapp mengatakan, pihaknya dihubungi oleh keluarga pelaku.

"Pihak keluarga menghubungi pihak kami, untuk menyerahkan pelaku pada Sabtu 16 April 2022 malam, jadi anggota mendatangi rumah pelaku untuk diamankan," kata AKP Radian Andi Pratomo.

Lebih lanjut Perwira Pertama berpangkat Ajun Komisaris Polisi ini menerangkan, kedua pelaku yang berinisial D ini masih menjalani pemeriksaan oleh pihaknya.

"Keduanya masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui seperti apa kejadian ini, nanti lebih lanjut akan kita sampaikan," ujar AKP Radian Andi Pratomo.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved