Kasus Pencurian
Dua Pria Pencuri Besi Proyek Tol Indrapabru di Tanjung Lalang Ogan Ilir Diringkus, Satu Masih Buron
Pencurian dilakukan di Tol Indraprabu STA 24, tepatnya di wilayah Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir.
TRIBUNBENGKULU.COM - Dua pria curi besi proyek Tol Indrapabru di Tanjung Lalang Ogan Ilir, satu masih buron.
Polisi meringkus seorang pencuri besi di area proyek Tol Simpang Indralaya-Prabumulih (Indraprabu).
Baca juga: Harga Cabai Rawit Melonjak Naik hingga Rp 80 Ribu per Kilogram di Bengkulu
Menurut keterangan polisi, pencurian dilakukan di Tol Indraprabu STA 24, tepatnya di wilayah Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy menerangkan, aksi pencurian dilakukan dua pelaku yang ketahuan oleh petugas saat sedang berpatroli di area proyek.
Baca juga: Kakek di NTT Bakar Istrinya Hingga Sisa Tulang Belulang Gara-gara Ayamnya Dimakan Kucing
"Petugas curiga melihat dua orang berboncengan sepeda motor, membawa besi batangan," kata Yusantiyo dikonfirmasi wartawan, Rabu (4/5/2022).
Polisi lalu menyetop dua pelaku, namun salah seorang diantaranya langsung turun dari motor dan melarikan diri.
Baca juga: Gagal Dirudapaksa 3 Pria, Gadis di Bali Ditemukan Terikat dengan Mulut Dilakban
Sementara satu pelaku lainnya tak berkutik saat diciduk petugas beserta barang bukti curian.
"Satu pelaku yang kami amankan atas nama Sarip, usia 26 tahun," terang Yusantiyo.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa tujuh batang besi jack base beserta ring lock.
Baca juga: Penjualan Kartu e-Money di Bandara Meningkat 30 Persen, Sejak Tol Bengkulu Dibuka
Sepeda motor matic yang dikendarai kedua pelaku juga diamankan polisi.
Baca juga: Ibu Muda Korban KDRT di Palembang, Dipukuli Suami Gegara Tidur Berjauhan
Pelaku beserta barang bukti curian dan sepeda motor diamankan di Mapolsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Payaraman.
Polisi kini masih memburu satu pelaku lain yang sudah diketahui identitasnya.
"Satu pelaku lainnya masih dikejar. Kami minta lebih baik menyerahkan diri saja karena cepat atau lambat pasti kami tangkap," tegas Yusantiyo.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
