Viral Wisatawan Curhat soal Pedagang di Pasir Putih, Pedagang Lain: Tidak Semua, Kita Juga Sesalkan
Viral video wisatawan curhat soal seorang pedagang yang menaikan harga dan memungut uang kebersihan, ikut direspon pedagang lainnya di Pasir Putih.
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Kartika Aditia
TRIBUNBENGKULU.COM - Viral video wisatawan curhat soal seorang pedagang yang menaikan harga dan memungut uang kebersihan, ikut direspon pedagang lainnya yang ada di Pantai Pasir Putih, Kota Bengkulu.
Pedagang ini pun ikut curhat saat dimintai keterangan oleh TribunBengkulu.com karena akibat postingan tersebut ia pun terkena imbas.
Lantaran lapak atau pondok miliknya tak jauh dari lokasi pedagang yang dikeluhkan wisatawan tersebut.
Menurutnya, tidak semua pedagang di Pasir Putih memanfaatkan momen libur lebaran dengan menaikan harga tinggi.
Dia pun juga tidak memungut uang kebersihan seperti yang tertera pada nota milik wisatawan yang videonya viral.
"Ya tidaklah mbak. Kita memang sama-sama berdagang tapi punya cara masing-masing," kata pedagang di Pasir Putih yang enggan disebut namanya ini.
Ia kemudian menceritakan jika ia pernah mendengar keluhan wisatawan lain saat berbelanja dan duduk di pondok rekannya tersebut, Minggu (8/5/2022).
"Jadi ada satu keluarga, tapi duduknya mencar. Ada yang duduk di pondok aku ada yang di tempat itu (pedagang yang diduga menaikan harga dan memungut uang kebersihan)," ucapnya.
Baca juga: Viral Video Wisatawan Curhat di Facebook soal Pedagang di Pasir Putih, Begini Isinya
Lalu, wisatawan yang duduk di pondok temannya itu kaget saat diminta tagihan, kemudian membandingkan dengan keluarganya yang duduk di pondoknya.
"Kami dari dulu tidak pernah pakai nota. Kami saja waktu lebaran tidak tahu orang menaikan harga. Iya kepala kami juga itu Rp 25 ribu dua buah," bebernya.
Sebagai sesama pedagang, ia juga terlihat geram saat menceritakan hal tersebut. Menurutnya itu bisa saja merugikan warungnya dan warung pedagang lain yang tidak seperti itu.
Apalagi warung mereka berdekatan. Ia takut video tersebut akan membuat orang salah sangka dan mengakibatkan warung miliknya jadi kena imbas.
"Coba seperti ini di foto warungnya (fokus dengan warung pedagang yang dikeluhkan). Jadi orang tidak salah sangka. Nanti dipikirnya saya. Masalahnya sama-sama pondok kecil," keluh pedagang Pasir Putih ini.
Alasan pedagang tersebut tak ingin disebut namanya karena ia tak mau ada konflik dengan rekan pedagang yang dimaksud dalam video itu.
Namun dengan tegas ia menyatakan, tak semua warung memungut biaya kebersihan dan menaikan harga sangat tinggi, seperti pedagang yang diduga dalam video tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pasir-Putih-Kota-Bengkulu.jpg)