Banjir dan Tanah Longsor

Banjir dan Tanah Longsor di Bengkulu Utara, 58 Unit Rumah di 2 Kecamatan Terdampak

Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, pada Minggu (12/6) dini hari.

Editor: Hendrik Budiman
HO BNPB
Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, pada Minggu (12/6) dini hari 

TRIBUNBENGKULU.COM - Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, pada Minggu (12/6) dini hari.

Bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bengkulu Utara tersebut menyebabkan 58 unit rumah di 2 kecamatan terdampak dengan ketinggian air diperkirakan 5 - 35 sentimeter.

Baca juga: Pria Muda di Kaur Nyaris Tewas Ditusuk Kakak Kandung Pakai Sajam Saat Hendak Makan Siang

Sedangkan longsor berdampak pada 7 unit rumah diantaranya 1 unit rumah roboh dan 1 tiang listrik juga roboh.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Bengkulu Utara, TNI-Polri, Pemerintah Daerah, Relawan, masyarakat dan lintas unit terkait melakukan upaya penanganan darurat dilokasi sesaat setelah kejadian.

58 unit rumah di 2 kecamatan terdampak
Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, pada Minggu (12/6) dini hari menyebabkan 58 unit rumah di 2 kecamatan terdampak

"Kejadian ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi selama 3 hari berturut-turut sehingga memicu terjadinya banjir dan longsor yang melanda dua kecamatan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D, Senin (13/6/2022).

Menurutnya, adapun lokasi terdampak yakni Desa Kalbang, Desa Dusun Raja, Desa Air Padang di Kecamatan Lais dan Desa Batiknau di Kecamatan Batiknau.

Baca juga: OTT di Dinkes Kota Bengkulu, Polisi Telusuri Aliran Dana, Pejabat Bakal Dipanggil

Sementara itu, katanya, jalan lintas nasional yang terletak di Desa Dusun Raja dan Desa Air Padang terdampak longsor sepanjang 300 meter.

"BPBD Kabupaten Bengkulu Utara juga berkoordinasi dengan Polsek Lais guna melakukan penanganan dengan memasang police line di 4 titik lokasi terjadinya longsor," ungkapnya.

Ia menerangkan, selanjutnya akan dilakukan upaya pemasangan rambu peringatan rawan longsor di 4 titik lokasi longsoran.

Hal ini dilakukan agar pengguna jalan lebih berhati-hati dalam melintas.

"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Bengkulu Utara dua hari kedepan (15/6) berpotensi hujan ringan hingga hujan lebat disertai petir," ujarnya.

Baca juga: Kantongi Identitas Pelaku Penusukan Pemuda di Bengkulu Selatan, Polisi: Pelaku Residivis Curanmor

Sedangkan, sambungnya, untuk wilayah Provinsi Bengkulu BMKG telah merilis informasi peringatan dini waspada potensi hujan sedang-lebat dan angin kencang berdurasi singkat pada siang hingga malam hari di wilayah Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.

Menyikapi prakiraan cuaca dari BMKG, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.

Baca juga: Dua Oknum Pegawai di Dinkes Kota Bengkulu Terjaring OTT Wajib Lapor

"Selain itu, dihimbau untuk warga yang tinggal lereng bukit atau dataran rendah untuk waspada terjadi tanah longsor apabila intensitas hujan tinggi terus terjadi," tegasnya.

Ia menambahkan, mitigasi berbasis vegetasi juga dapat dilakukan dengan melakukan penanaman vetiver atau akar wangi.

Bagian akarnya bermanfaat memperkuat struktur tanah untuk mencegah terjadinya longsor.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved