Tewas Tenggelam
Paman Bocah yang Tewas Tenggelam di Bendungan Air Nipis Sebut Korban Hanyut Bukan Kali Pertama
Fahri (14), bocah kelas 6 SD tewas tenggelam di Bendungan Air Nipis Bengkulu Selatan, Senin (20/6/2022).
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.Com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Fahri (14), bocah kelas 6 SD tewas tenggelam di Bendungan Air Nipis Bengkulu Selatan, Senin (20/6/2022).
Paman korban, Riswan mengatakan bahwa korban yang masih duduk di kelas 6 SD dan warga Desa Suka Negeri Kecamatan Air Nipis Bengkulu Selatan itu, diduga tenggelam lantaran penyakit epilepsi yang dideritanya sejak kecil kambuh.
Bahkan, Riswa menyebut peristiwa korban hanyut di bukanlah pertama kali. Sebelumnya, korban sudah beberapa kali hanyut dan berhasil diselamatkan.
"Setahu saya ananda Fahri ini sudah sering hanyut," Kata Riswan kepada TribunBengkulu.com, Senin (20/6/2022) Sore.
Ada beberapa luka lecet di sekujur tubuh korban, diduga disebabkan benturan batu saat terbawa arus sungai di Bendungan Air Nipis Bengkulu Selatan.
"Banyak sekali luka korban, kemungkinan korban terpontang panting saat hanyut menyentuh dinding maupun dasar irigasi," kata Riswan.
Sebagaimana diketahui, saat berhasil dievakuasi korban sempat dilarikan ke Puskesmas Seginim. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Petugas medis menyatakan korban telah meninggal dunia.
"Setelah ditemukan tadi, korban kita bawa menggunakan mobil warga ke Puskesmas Seginim. Nah untuk korban masih ada nyawa tadi kita tidak tahu, tetapi setiba di puskesmas korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis," ungkap Riswan.
Peristiwa korban tenggelam di Bendungan Air Nipis terjadi sekitar pukul 12.07 WIB. Korban diketahui bermain dan mani di lokasi Bendungan Air Nipis bersama teman-temannya.
Berselang satu jam atau sekitar pukul 13.00 WIB, teman korban ini pulang ke rumah orang tua Fahri, memberitahu bahwa korban tenggelam di Bendungan Air Nipis.
Mendengar hal tersebut, orang tua korban, Ikhrun Hayadi (48), bersama dengan warga sekitar langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Korban ditemukan dari jarak tenggelam lebih kurang 40 meter.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bocah-Kelas-6-SD-Tewas-Tenggelam-di-Bendungan-Air-Nipis-Bengkulu-Selatan.jpg)