Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Ajaran Rasulullah, Disertai Doa Menyembelih Hewan Kurban

Hari Raya Idul Adha identik dengan pemotongan hewan kurban. Tentunya, memotong hewan kurban bukan asal potong saja, tapi terdapat tata cara dan doa.

Penulis: Achmad Fadian | Editor: M Arif Hidayat
TribunBengkulu.com
Ilustrasi hewan kurban. Berikut Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Kurban sesuai syariat Islam 

TRIBUNBENGKULU.COM - Menyembelih hewan kurban pada hari raya Idul Adha tentu tidak dilakukan sembarangan, tidak asal memotong hewan kurban bukan asal potong saja. Rasulullah Muhammad SAW telah mengajarkan tata cara menyembelih hewan kurban, termasuk doa menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam.

Karena daging hewan kurban nantinya akan diberikan ke masyarakat sekitar dan bagi yang tidak mampu. Idul Adha juga mengajarkan kita untuk berbagi. Agar hewan kurban yang disembelih itu menjadi halal, harus menerapkan tata cara menyembelih hewan kurban sesuai ajaran Rasulullah SAW termasuk doa menyembelih hewan kurban.

Para ulama telah banyak memberikan arahan, dan bimbingan dalam memilah dan memilih bahan pangan yang halal. Saat menyembelih hewan kurban salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah pengucapan doa.

Berikut tata cara dan doa menyembelih hewan kurban sesuai ajaran Rasulullah SAW : 

Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban

1. Doa Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha

بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَنِّي

Bacaan latin: Bismillaahi wallahu akbar (Allahumma minka wa laka). Allahumma taqobal minnii.

Artinya: "Dengan nama Allah dan Allah Mahabesar. Ya Allah, karunia ini dariMu dan untukMu. Ya Allah terimalah (kurban ini) dariku," (HR Muslim dan al Baihaqi).

2. Bacaan Basmalah

Hukum mengucapkan basmalah sebelum menyembelih hewan kurban hukumnya. Menurut Ustaz Abu Abdil Aʼla Hari Ahadi, kehalalan daging kurban dipengaruhi oleh bacaan basmalah sebelum daging disembelih sebagaimana disinggung dalam surah Al An'am ayat 121,

وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ

Artinya: "Janganlah kamu memakan sesuatu dari (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah. Perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan benar-benar selalu membisiki kawan-kawannya agar mereka membantahmu. Jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu benar-benar musyrik."

Imam Ibnu Taimiyah dalam Majmu' al Fatawa juga menyebutkan, kewajiban membaca basmalah sebelum hewan disembelih. Hal ini pun, menurutnya, telah disetujui oleh mayoritas ulama. Berikut bacaan basmalah yang dimaksud,

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Arab latin: Bismillahir rahmanir rahim

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,"

Meski demikian, daging yang tidak didahului dengan basmalah karena lupa tetap akan dianggap statusnya sebagai daging hewan kurban yang halal. 

3. Bacaan Takbir 

Sesuai dengan amalan Rasulullah SAW sebelum menyembelih hewan kurban, hukum membaca kalimat takbir adalah sunnah. Imam Ibnu Qudamah dalam Kitab Al Mughni berpendapat, tidak ada masalah bagi daging kurban sekalipun tidak didahului dengan kalimat takbir.

"Kami tidak mengetahui ada silang pendapat akan sahnya mencukupkan dengan bismillah," kata Imam Ibnu Qudamah yang diterjemahkan Ustaz Abu Abdil Aʼla Hari Ahadi.

Berikut bacaan kalimat takbir yang dimaksud,

اللهُ أكْبَرُ

Bacaan latin: Allaahu akbar

Artinya: "Allah Maha Besar."

Untuk itu, jangan lupa perhatikan bacaan doa menyembelih hewan kurban Idul Adha beserta bacaan basmalah dan takbirnya ya, detikers. Semoga amal ibadah kurban kita diterima oleh Allah SWT, aamiin.

Tribunners, tata cara dan doa menyembelih hewan kurban sesuai ajaran Rasulullah SAW ini memang wajib diterapkan dalam penyembelihan hewan kurban. Semoga bermanfaat. 

Tata cara menyembelih hewan kurban

1. Hewan kurbandirobohkan ke bagian kiri dengan posisi kepala menghadap kiblat

2. Kemudian, membaca Basmallah saat akan menyembelih hewan kurban

3. Hewan kurban yang disembelih di lehernya dengan sekali gerakan tanpa mengangkat pisau dari leher, memutuskan tiga saluran, yaitu saluran pernapasan, saluran makanan, dan pembuluh darah. Pastikan hewan telah benar-benar mati dengan mengecek dari mata hingga nafas,

4. Proses selanjutnya adalah dilakukan setelah hewan kurban benar-benar mati

5. Hewan kurban kemudian digantung dengan posisi kepala di bawah dan kaki belakang diikat ke atas. Ini bertujuan agar darah keluar sempurna, dan mencegah kontaminasi daging dan memudahkan dalam penanganannya.

6. Tata cara selanjutnya, saluran makanan dan anus diikat, agar isi lambung dan usus tidak mencemari daging

7. Kulit hewan kemudian dikuliti secara hati-hati. Untuk memudahkannya pengulitan diawali dengan membuat sayatan pada bagian tengah sepanjang kulit dada dan perut, dilanjutkan dengan sayatan pada bagian medial kaki

8. Isi rongga dada dan rongga perut dikeluarkan secara hati-hati, agar dinding lambung dan usus tidak tersayat atau robek

9. Jeroan merah (hati, jantung, paru, limpa, ginjal) dan jeroan hijau (lambung, usus, oesopphagus) dipisahkan

10. Pemeriksaan post-mortem terhadap daging (hewan), jeroan, dan kepala dilakukan oleh dokter hewan dan/atau paramedik veteriner di bawah pengawasan dokter hewan

11. Daging segera dipindahkan ke tempat khusus untuk penanganan lebih lanjut

12. Jeroan dicuci dengan air bersih dan limbah cucian tidak dibuang ke selokan atau sungai melainkan di kubur dalam sebuah lubang. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved