Sapi Kurban di Kota Bengkulu Berontak saat Diperiksa, Nyaris Seruduk Petugas
Sapi kurban yang ada di Kota Bengkulu sempat berontak saat akan diperiksa oleh petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sapi kurban yang ada di Kota Bengkulu sempat berontak saat akan diperiksa oleh petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu.
Bahkan salah satu sapi kurban terpantau nyaris menyeruduk petugas yang akan memeriksa kesehatannya.
Namun untungnya peternak sapi yang mendampingi memegang dengan erat sapi kurban tersebut, sehingga pemeriksaan tetap dapat dilakukan.
Baca juga: Apa Niat Sholat Idul Adha? Berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha Secara Berjamaah 2022
Pengecekan kesehatan hewan ini sendiri untuk memastikan sapi yang akan menjadi hewan kurban dalam keadaan sehat.
"Ada beberapa titik yang akan kita lakukan pemeriksaan pada hari ini diantaranya di Tebeng, Padang Serai dan Sungai Rupat," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Syarkawi (4/7/2022).
Dari pemeriksaan yang dilakukan di salah satu ternak yang ada di Kebun Tebeng Kota Bengkulu pagi ini, semua sapi dipastikan sehat.
Baca juga: 15 Ucapan Menyambut Idul Adha 2022, Cocok Dibagikan Bersama Keluarga, Teman, Sahabat dan Pacar
Baca juga: Ini Niat Sholat Idul Adha untuk Imam dan Makmum, dan Anjuran Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha
Baik dari ciri-ciri fisik, termasuk pemeriksaan pada bagian mulut, bibit, hidung dan gigi sapi, semua dipastikan aman dari penyakit.
Apalagi kondisinya saat ini di Kota Bengkulu memang wabah PMK masih belum ditemukan.
Dengan demikian semakin memperkuat untuk wilayah Kota Bengkulu, sapi masih terpantau aman dari penyakit.
"Kita periksa semua dalam keadaan segar. Pemeriksaan hewan ternak seperti sapi ini sebenarnya bisa kita lihat dari hidungnya, jika hidungnya itu berkeringat maka dipastikan dia sehat. Tapi kalau dia kering, itu berarti sapi itu sedang demam atau tidak sehat," ungkap Syarkawi.
Selanjutnya sebagai tindak lanjut dari pemeriksaan ini, nantinya hewan-hewan yang sudah diperiksa ini akan disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Surat ini nantinya akan diberikan oleh peternak kepada pembeli pada saat penyerahan hewan kurban, yang menerangkan bahwa hewan memenuhi syarat kesehatan.
"Untuk di kabupaten juga sama, dilakukan pemeriksaan kesehatan juga oleh petugas dari kabupaten. Dari pemeriksaan hari ini kita yakin hewan kurban semua dalam kondisi sehat," kata Syarkawi.
