Kecamatan Sungai Serut Bengkulu Akan Dikembangkan Jadi Kawasan Pendidikan dan Perdagangan

Ringkasan Berita:

1. Pemkot Bengkulu gelar Konsultasi Publik I Penyusunan RDTR dan KLHS untuk kawasan Sungai Serut dan Muara Bangkahulu.
2. RDTR bertujuan menarik minat investor dan mempermudah izin usaha melalui sistem OSS.
3. Sungai Serut difokuskan jadi kawasan pendidikan, permukiman, dan perdagangan.

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pemerintah Kota Bengkulu menggelar kegiatan Konsultasi Publik I Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk kawasan perkotaan Kecamatan Sungai Serut dan Muara Bangkahulu.

Kawasan tersebut direncanakan menjadi pusat pendidikan, permukiman, serta perdagangan barang dan jasa.

Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, sejumlah pejabat perangkat daerah, serta camat dan lurah terkait.

Acara berlangsung di Two K Azana Style Bengkulu pada Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam kesempatan itu, Dedy menegaskan bahwa penyusunan RDTR memiliki peran strategis dalam menarik minat investor untuk berinvestasi di Kota Bengkulu.

“Sehingga kalau ada investor mau, mereka akan melalui RDTR, dan untuk izinnya dipermudah melalui sistem OSS. Ini menjadi upaya dari Pemkot untuk memancing investor masuk ke Bengkulu,” ujar Dedy.

Dedy menjelaskan, dari total sembilan kecamatan di Kota Bengkulu, tujuh di antaranya sudah melaksanakan penyusunan RDTR.

"Ini Muara Bangkahulu dan Sungai Serut, terakhir nanti Kecamatan Kampung Melayu dan Slebar," katanya.

RDTR dinilai penting untuk mewujudkan Kota Bengkulu yang tertata dengan baik dari sisi pembangunan.

Rencana ini juga memastikan pengelompokan kawasan industri, permukiman, dan pendidikan di masa depan berjalan secara terarah.

“Pentingnya penyusunan RDTR ini agar pembangunan di Kota Bengkulu terarah dan terjadi sinergitas serta keselarasan dengan pembangunan di tingkat provinsi,” lanjut Dedy.

Khusus untuk Kecamatan Sungai Serut, kawasan tersebut akan difokuskan pada pengembangan sektor pendidikan, permukiman, serta perdagangan barang dan jasa.

“Untuk Sungai Serut salah satunya adalah kawasan pendidikan. Kita utamakan di sana pengembangan pendidikan, pemukiman, serta barang dan jasa,” jelas Dedy.

Ia juga mendorong seluruh pihak, terutama camat dan lurah, agar aktif berpartisipasi dalam proses penyusunan RDTR ini.

“Saya berharap melalui RDTR ini para camat dan juga lurah proaktif dalam penyusunannya, serta pemateri harus inovatif dalam menyajikan materinya,” pungkas Dedy.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini