Keponakan Bunuh Bibi di Bengkulu Selatan
UPDATE Kasus Keponakan Bunuh Bibi di Bengkulu Selatan, Polisi Tunggu Hasil Observasi
Update kasus keponakan bunuh bibi kandung di Bengkulu Selatan, polisi masih menunggu hasil observasi.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Update kasus keponakan bunuh bibi kandung di Bengkulu Selatan, polisi masih menunggu hasil observasi.
Saat ini petugas kepolisian mendalami dugaan ganguan jiwa keponakan pembunuhan bibi kandung di Bengkulu Selatan itu.
Pelaku Ro (23) telah diobservasi sebanyak tiga kali di RSUD Hasannudin Damrah Manna, Bengkulu Selatan.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri A. Chaniago mengatakan, hasil pemeriksaan diperkirakan akan keluar 3 hari kedepan.
"Terakhir kemarin dilakukan pemeriksaan oleh pihak dokter. Hasilnya sendiri masih menunggu pengujian dari pihak dokter," kata Fajri kepada TribunBengkulu.com, Selasa (12/7/2022).
Menurut Fajri, pihaknya masih menunggu dulu hasil observasi dari pihak dokter yang kemungginan akan keluar, pada Sabtu (16/7/2022) mendatang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Keponakan Bunuh Bibi di Bengkulu Selatan, Dihabisi Saat Hendak Obati Pelaku
Observasi yang dilakukan berdasarkan kehendak dari orang tua pelaku yang mengatakan bahwa Ro mengalami gangguan jiwa.
Namun, setelah didapatkan hasilnya nanti, jika tidak terbukti, keluarga tidak bisa lagi menuntut pelaku untuk tidak bisa diproses berdasarkan hukum.
Kronologis kejadian
Kasus keponakan bunuh bibi kandung di Bengkulu Selatan itu terjadi menimpa korban Yusmawati (63) warga Desa Air Kemang Kecamatan Pino Raya sedang berada dirumah pelaku, Rabu (29/6/2022) dini Hari.
Akibat pengaruh minuman keras dan obat-obatan pelaku gelap mata.
Baca juga: Keponakan Bunuh Bibi di Bengkulu Selatan, Polisi Masih Observasi Kejiwaan, Pelaku: Saya Tidak Gila
Pelaku yang berada di dalam rumah langsung keluar mengambil senjata tajam jenis pisau yang ada terletak diatas sepeda motor.
Kemudian, pelaku masuk kedalam dengan niat ingin melukai kedua orang tuanya yang sedang tertidur.
Baca juga: Fakta Baru Keponakan Bunuh Bibi di Bengkulu Selatan: Sebelumnya Tenggak Miras dan Samcodin
Sontak sang bibi terbangun melihat kejadian tersebut, betujuan ingin melerai.
Sang bibi malah menjadi korban pembacokan yang mengalami luka dibagian belakang kepala sepanjang 6 cm, sehingga membuat korban harus meregang nyawa.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolong medis.
Akibat terlalu banyak mengeluarkan darah, nyawa korban tidak dapat tertolong.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pelaku-bunuh-istri-kepajiang.jpg)