Besaran Nilai Aset Tak Kunjung Keluar, Lelang Pasar Panorama Kota Bengkulu Stagnan

Pemkot Bengkulu sudah berencana untuk melakukan lelang Pasar Panorama Kota Bengkulu dalam hal pengelolaan sejak awal tahun.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Suasana di Pasar Panorama Kota Bengkulu. Pemkot Bengkulu masih menunggu nilai aset Pasar Panorama dari KPKNL Bengkulu sebelum melaksanakan lelang Pasar Panorama, Kota Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu sudah berencana untuk melakukan lelang Pasar Panorama Kota Bengkulu dalam hal pengelolaan sejak awal tahun.

Namun, hingga saat ini untuk nilai kajian aset dari pasar tradisional di Kota Bengkulu untuk menentukan potensi lelang Pasar Panorama ini belum diterima Pemkot Bengkulu.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang HR memastikan rencana lelang Pasar Panorama tetap berjalan.

"Kalau turun dalam bulan bulan ini, Insya Allah bisa secepatnya digelar lelang. Rencana lelang tetap jalan. Cuma sekarang hasil penilaian daripada KPKNL itu belum turun. Penilaian itu akan melihat potensi nilai dari aset ini kan," ujar Bujang.

Terlebih lagi sejak bulan lalu, tim kajian dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu dan Lampung sudah turun untuk mengidentifikasi besaran nilai aset dari pasar tradisional itu.

Sehingga ketika disampaikan besaran nilai aset tersebut, maka pihaknya akan segera membuka lelang Pasar Panorama bagi para rekanan pihaknya ketiga.

"Juga taksiran potensi PAD yang dihasilkan. Kalau itu sudah keluar, maka kita akan segera melakukan pelelangan, saya juga sudah memerintahkan kabid saya untuk meminta hasil penilaian dari KPKNL itu, " paparnya.

Pemkot Bengkulu berencana untuk menggandeng pihak ketiga, dalam upaya penataan yang tujuannya dapat menata dan bisa meningkatkan pendapat daerah.

"Estimasi kita belum tahu ya berapa nya. Tapi kemarin kita minta, untuk PAD itu Rp 20 miliar untuk satu tahun. Tapi kan itu juga masih harus dihitung, dan ini yang dilakukan oleh tim KPKNL, " ungkap Bujang.

Ia menjelaskan melihat banyaknya kerjaan yang dilakukan KPKNL tersebut, berdampak pada waktu untuk penyelesaian kajian dari aset Pasar Panorama Bengkulu ini.

Apalagi, dalam peninjauan nilai di Pasar Panorama itu ada dua provinsi. Yakni dari KPKNL Bengkulu dan Lampung.

Juga sejak lalu dilaksanakan, bila mengacu dengan SOP KPKNL adalah 25 hari kerja. Maka dimungkinkan hasil penilaian tersebut akan segera turun.

"Kita minta secepatnya untuk hasil penilaian ini. Harapan kita selesai itu, akan langsung bisa dilelang,"

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved