Kasus Brigadir J
Jenazah Brigadir J akan Diautopsi Ulang, Polri Akan Kerahkan Pihak Expert
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan terkait permintaan keluarga untuk autopsi ulang Brigadir J akan dipenuhi.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo juga membenarkan kabar dari Kamaruddin Simanjuntak.
Terkait informasi soal agenda penjelasan hasil autopsi jenazah Brigadir Yosua oleh kedokteran forensik kepada pihak keluarga, ia belum bisa memastikan.
"Kalau tidak salah info dari Dir Pindum, sore. Kalau pagi saya belum dapat info," ucap Dedi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menuyebut Brigadir Yosua ditembak Bharada E karena diduga melecehkan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) sore.
Baca juga: Diduga Diretas, Isi Chat WhatsApp dan FB 5 Ponsel Keluarga Brigadir J Terhapus
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam, itu benar," ujar Ramadhan pada konfrensi pers Senin (11/7/2022).
Ramadhan menuturkan, fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada
Namun pihak keluarga menganggap kematian Yosua Hutabarat dianggap belum sesuai dengan keterangan polisi.
Baca juga: Diduga Lecehkan Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J Ditembak Mati Bharada E
Sebab selain luka tembak, juga ada luka bekas sayatan dan luka lebam di tubuh Brigadir J itu.
Tak hanya itu, keluarga juga sempat diminta untuk tidak membuka peti jenazah, yang menimbulkan pertanyaan besar bagi keluarga.
Misteri lainnya adalah, tiba-tiba pada saat hari pemakaman, tidak dipenuhi permintaan keluarga untuk pemakaman secara kedinasan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Rumah-dinas-Irjen-Ferdy-Sambo-Kiri-Irjen-Ferdy-Sambo-dan-Brigadir-Nofriansyah-Yosua-Hutabarat.jpg)