Kasus Brigadir J
Jenazah Brigadir J akan Diautopsi Ulang, Polri Akan Kerahkan Pihak Expert
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan terkait permintaan keluarga untuk autopsi ulang Brigadir J akan dipenuhi.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan terkait permintaan keluarga untuk autopsi ulang Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan dipenuhi.
Polri juga akan mengerahkan pihak yang expert pada bidang kedokteran forensik.
Kedokteran forensik milik Polri nantinya tidak akan bekerja sendiri.
Akan dilakukan kerja sama dengan pihak eksternal yang ahli di bidang kedokteran forensik.
Baca juga: Adik Brigadir J Dimutasi ke Polda Jambi, Ini Tanggapan Pihak Keluarga
"Agar dapat dipertanggungjawabkan dari sisi keilmuan, dan dari semua metode yang digunakan sesuai dengan standard internasional," kata Dedi Prasetyo di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (19/7) dikutip dari TribunNews.com.
Penyidik Polri akan terbuka dan proses penyidikan akan dilakukan terbuka dan transparan, memenuhi kaidah-kaidah scientific crime investigation.
Baca juga: Kompolnas Akui Temukan Fakta-Fakta Baru Usai Datangi Keluarga Brigadir J di Jambi
Sebelunya, pihak keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J menyampaikan permintaan untuk dilakukan autopsi ulang jenazah Yosua.
Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk autopsi ulang, demi mengungkap kebenaran atas yang terjadi pada anaknya.
Harapan terbesar pihak keluarga saat ini adalah, tim khusus bentukan Kapolri bisa bekerja profesioanl.
Serta mengungkap peristiwa yang menyebabkan Yosua harus meregang nyawa di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Minta Kapolres Jaksel Dicopot Dengan Alasan Diduga Rekayasa Cerita Kematian
Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti menyebut forensik di Indonesia bahkan di seluruh dunia pasti bekerja sesuai kompetensi.
"Ada etika-etika yang bisa dipertanggung jawabkan secara sahih, dan saya tadi bilang tanggung jawabnya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.
Sementara itu, sore ini, Rabu (20/7/2022), Bareskrim Polri akan gelar perkara awal tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal itu diungkapkan Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua.
"Sore ini, pukul 15.00 gelar perkara awal," ucap Kamaruddin ketika dikonfirmasi Tribunnews, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Terduga Penembak Brigadir J hingga Tewas, Bharada E Minta Perlindungan ke LPSK
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo juga membenarkan kabar dari Kamaruddin Simanjuntak.
Terkait informasi soal agenda penjelasan hasil autopsi jenazah Brigadir Yosua oleh kedokteran forensik kepada pihak keluarga, ia belum bisa memastikan.
"Kalau tidak salah info dari Dir Pindum, sore. Kalau pagi saya belum dapat info," ucap Dedi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menuyebut Brigadir Yosua ditembak Bharada E karena diduga melecehkan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) sore.
Baca juga: Diduga Diretas, Isi Chat WhatsApp dan FB 5 Ponsel Keluarga Brigadir J Terhapus
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam, itu benar," ujar Ramadhan pada konfrensi pers Senin (11/7/2022).
Ramadhan menuturkan, fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada
Namun pihak keluarga menganggap kematian Yosua Hutabarat dianggap belum sesuai dengan keterangan polisi.
Baca juga: Diduga Lecehkan Istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J Ditembak Mati Bharada E
Sebab selain luka tembak, juga ada luka bekas sayatan dan luka lebam di tubuh Brigadir J itu.
Tak hanya itu, keluarga juga sempat diminta untuk tidak membuka peti jenazah, yang menimbulkan pertanyaan besar bagi keluarga.
Misteri lainnya adalah, tiba-tiba pada saat hari pemakaman, tidak dipenuhi permintaan keluarga untuk pemakaman secara kedinasan.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Rumah-dinas-Irjen-Ferdy-Sambo-Kiri-Irjen-Ferdy-Sambo-dan-Brigadir-Nofriansyah-Yosua-Hutabarat.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sosok-Rusli-Kepala-Desa-atau-Kades-Rengasjajar-Kecamatan-Cigudeg.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Reaksi-Habib-Jafar-Usai-Onad-Ditangkap-Kasus-Narkoba-Padahal-Punya-Program-Bareng-LOG-IN.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sosok-SWN-Dikirim-Papan-Bunga-Hujatan-di-Hari-Wisuda-Isi-Chat-Tersebar-Luas-Aku-Takut-Ketahuan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kronologi-Penangkapan-Onadio-Leonardo-Kepergok-Pakai-Narkoba-Jenis-Ekstasi-Bareng-Wanita-Inisial-B.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Profil-Istri-Onadio-Leonardo-yang-Ramai-Disorot-Dulu-DiselingkuhiKini-Suaminya-Terjerat-Narkoba.jpg)