Istri Prajurit TNI Ditembak OTK

Kopda M Pernah Tega Racuni hingga Santet Istrinya Sebelum Dalangi Penembakan Demi Selingkuhan

Kopda M pernah meracuni korban dan bahkan pernah mengirimkan santet ke RW, sebelum memerintahkan pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa istrinya.

Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews/Facebook
Sosok Kopda M yang diduga jadi dalang penembakan istri sendiri. Polisi menyebut Kopda M sudah beberapa kali berusaha membunuh korban. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kopda Muslimin atau Kopda M telah melakukan bebagai siasat buruk untuk menghabisi nyawa istrinya, RW (34) demi wanita idaman lain (WIL).

Kopda M pernah meracuni korban dan bahkan pernah mengirimkan santet ke RW, sebelum memerintahkan pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa istrinya tersebut.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (25/7/2022).

Baca juga: Usai Dalangi Penembakan Istri TNI di Banyumanik Semarang, Kopda M Kabur Dengan Selingkuhannya

"Sudah sekitar satu bulan lalu tersangka Kopda M memerintahkan pembunuh bayaran dengan target untuk membunuh istrinya," kata Irjen Ahmad Luthfi dikutip dari TribunSolo.com.

Saat ini, pihak kepolisian sudah mengamankan 4 orang yang merupakan pelaku lapangan penembakan Rina Wulandari.

Satu pelaku turut diamankan karena perannya sebagai penyedia senjata api beserta empat butir yang digunakan untuk eksekutor penembakan.

Pihaknya mendapatkan informasi tersebut usai memeriksa sebanyak 8 saksi termasuk, pacar Kopda M.

Motif suami korban melakukan upaya percobaan pembunuhan terhadap istrinya tersebut karena pelaku memiliki kekasih lain.

"Motifnya punya pacar lagi. Jadi ada 8 saksi yang kita periksa. Di antaranya saksi W, itu pacarnya (Kompda M)," kata Luthfi.

Tim Gabungan TNI dan Polri masih memburu Kopda M yang merupakan anggota Yonarhanud 15 tersebut.

Kopda M diimbau agar segera menyerahkan diri sebelum petugas gabungan melakukan tindakan tegas.

Kopda M Sempat Ajak Selingkuhan Kabur

Kopda M sempat mengajak selingkuhannya untuk melarikan diri setelah mendalangi kasus penembakan istrinya.

Tetapi ajakan Kopda Muslimin itu ditolak selingkuhannya yang berinisial W.

"Sudah diajak lari, namun W itu tidak mau," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, pada Senin (25/7/2022).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved