Pembunuhan Brigadir Yosua

Rundingan 1 Jam Ferdy Sambo CS di Rumah Saguling Rencanakan Skenario Sebelum Pembunuhan Brigadir J

Kuat Maruf sopir istri Irjen Ferdy Sambo disebut ikut saat pembicaraan skenario rencana pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarata atau Brigadir J.

Editor: Hendrik Budiman
Istimewa/Facebook/Roslin Emika
Foto Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat Kadiv Propam Polri, bersama para ajudannya, tampak Brigadir J dan Bharada E dalam foto tersebut. rundingan selama lebih kurang 1 jam antara Irjen Ferdy Sambo CS di rumah Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta, sebelum pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Beredar kabar adanya rundingan selama lebih kurang 1 jam antara Irjen Ferdy Sambo CS di rumah Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta, sebelum pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal itu diungkapkan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

Menurutnya, Kuat Maruf sopir istri Irjen Ferdy Sambo disebut ikut saat pembicaraan skenario rencana pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarata atau Brigadir J, pada 8 Juli 2022 lalu itu.

Kuat Maruf diduga terlibat merencanakan pembunuhan bersama Bripka Ricky, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Bharada E terlibat dalam percakapan 1 jam di rumah Jalan Saguling untuk merancang eksekusi Brigadir J.

Kuat Maruf alias Om Kuat menjadi satu dari empat tersangka yang ditetapkan dalam kasus penembakan Brigadir J.

Sosok Kuat Maruf yang kini juga menjadi sorotan adalah satu-satunya tersangka dari golongan warga sipil.

Baca juga: Komisi III DPR Bakal Panggil Kapolri Minta Penjelasan Kasus Pembunuhan Brigadir J

Disebutkan polisi sebelumnya, Kuat Maruf menjadi tersangka karena turut menyaksikan aksi penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, beberapa waktu lalu menyebut jika Kuat Maruf punya peran yang sama dengan Brigadir RR.

Bahwa selain menyaksikan penembakan Brigadir J, keduanya yakni RR dan Kuat tak laporkan rencana pembunuhan kepada Brigadir J sebelum tewas.

Baca juga: Keluarga Brigadir J Tuntut Barang-barang Milik Yosua Segera Dikembalikan ke Ahli Waris

"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," kata Agus ketika itu.

Tak hanya turut menyaksikan penembakan Yosua, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik bahkan mengungkap dan menyebut bahwa sopir Istri Ferdy Sambo itu diduga terlibat merencanakan pembunuhan bersama Bripka Ricky dan Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu setelah ada percakapan soal penjelasan apa yang terjadi saat di Magelang, Jawa Tengah.

"Sebelum mereka bergeser ke rumah dinas pada pukul 17:07, ada 1 jam di mana mereka (Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Bripka RR) membicarakan apa yang terjadi di Magelang dan merencanakan (pembunuhan)," ujar Ahmad Taufan Damanik di Kompas TV.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik kemudian, menjelaskan kronologi Ferdy Sambo tiba dari Magelang hingga merencanakan pembunuhan tersebut pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Baca juga: Uang Tunai Milik Brigadir J Senilai Rp 62 Juta dan Sejumlah Barang Ikut Disita Penyidik

Saat tiba di rumah pribadi di Jalan Saguling, kata Taufan, Putri Candrawathi melaporkan peristiwa yang terjadi di Magelang kepada Ferdy Sambo.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved