50 Persen Pengguna Data BPS Adalah Mahasiswa, Pojok Statistik Hadir di Kampus Unib
Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Atqo Mardianto menyatakan, lebih dari 50 persen pengguna data BPS adalah mahasiswa.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM,BENGKULU - Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Atqo Mardianto menyatakan, lebih dari 50 persen pengguna data BPS adalah mahasiswa.
Persentase tersebut dihitung berdasarkan profil data pengunjung yang menginginkan data BPS di luar instansi pemerintah.
Sedangkan untuk pengakses data BPS secara umum terbanyak masih dari instansi pemerintahan.
Mengingat data yang ada di BPS pada dasarnya memang disediakan untuk mempermudah kinerja pemerintah.
Hal inilah yang mendorong BPS untuk mewujudkan adanya Pojok Statistik di kampus-kampus yang ada di Provinsi Bengkulu.
Salah satunya seperti Pojok Statistik yang hari ini, Kamis (18/8/2022) diresmikan di lantai 1 Perpustakaan Universitas Bengkulu (Unib).
"BPS ingin mahasiswa itu tidak kesulitan untuk mengakses data, sehingga BPS coba untuk berinovasi mendekatkan pelayanan pada mahasiswa," ungkap Atqo.
Program Pojok Statistik di kampus ini sudah diresmikan di berbagai kampus yang ada di Indonesia.
Namun untuk Provinsi Bengkulu, sampai dengan saat ini baru ada Universitas Bengkulu dan IAIN Curup yang akan menyusul diresmikan besok.
Dengan adanya pojok Statistik di kampus maka mahasiswa tidak perlu lagi jauh jauh ke BPS untuk mendapatkan data.
"Bukan hanya untuk kampus negeri, untuk kampus swasta kalau mau berkolaborasi kita juga akan buatkan Pojok Statistik," ujar Atqo.
Terpisah Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar menyatakan pemerintah daerah sangat mendukung adanya Pojok Statistik di kampus.
Karena kehadiran perdana Pojok Statistik ini mahasiswa tidak perlu jauh jauh mengakses data, dan cukup datang ke Pojok Statistik tangan ada di perpustakaan.
"Kita dorong perguruan tinggi yang ada di Bengkulu. Yang paling penting juga tadi saya minta dari Diskominfotik untuk juga bisa membuat hal yang sama," kata Khairil.
