Dari Balik Tembok Mengubah Dunia, Komitmen Bina Anak Didik di LPKA Bengkulu
Kepala LPKA kelas IIA Bengkulu Ahmad Junaidi menekankan bahwa LPKA kelas IIA Bengkulu ini menjadi tempat pembinaan bagi Anak Didik (Andik), yang tenga
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak LPKA kelas IIA Bengkulu Ahmad Junaidi menekankan bahwa LPKA kelas IIA Bengkulu ini menjadi tempat pembinaan bagi Anak Didik (Andik), yang tengah berhadapan dengan hukum.
Untuk itu, berbeda dari konotasi lapas yang ada di masyarakat, namun menjadi wadah untuk melakukan pembinaan Andik, untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
"Saya ingin sampaikan bahwa LPKA ini tidak sama dengan lapas. Namun disini juga diajarkan bagaimana membuat anak anak disini membina yang lebih baik, " kata Junaidi.
Dari Balik Tembok Mengubah Dunia, menjadi tema perayaan Hari Anak Nasional 2022 Dan Hari Kemerdekaan Ri Tahun 2022 di LPKA kelas IIA Bengkulu, Sabtu (20/8/2022).
"Jangan khawatir, anak nya yang mengalami permasalahan hukum, maka kami disini akan dibina, " imbuhnya.
Namun, saat ini pihaknya masih mengalami kendala untuk kelancaran pembinaan Andik ini. Terutama dari sisi, perhatian dan penerimaan dari keluarga Andik. Pasalnya, hanya sekitar 25 persen dari 72 Andik, yang sering dijenguk oleh keluarga.
"Bagaimana pun pembinaan yang kami laksanakan, namun tanpa dukungan dari orang tua kandung ya itu percuma, " sesal Junaidi.
Untuk itu pihaknya meminta, agar para orang tua dari Andik ini, agar lebih intensif lagi. Dalam memberikan perhatian bagi anak anaknya yang berada di LPKA. Apalagi, saat ini juga sudah diperbolehkan kunjungan langsung.
Dan juga disediakan, Purnama Merindu, yakni pertemuan anak dan mama melepas rindu. Alternatif ini disediakan terutama bagi keluarga yang terkendala untuk melakukan kunjungan langsung.
"Ke depannya, karena ini pembinaan khusus maka direncanakan, untuk Senin sampai jumat, itu mereka akan fokus belajar. Dan Sabtu minggu, itu baru dilaksanakan tatap muka, " jelasnya.
Terpisah, Direktur Eksekutif Daerah PKBI Bengkulu Abdul Salim Ali Siregar, mengatakan bahwa orang tua dari para Andik ini, memiliki peran penting, dalam upaya pembinaan Andik.
"Sebaik-baik pembinaan yang dilakukan di LPKA, namun keluarga masih tidak menerima. Ya itu akan sulit," papar Salim.
Dari pantauan PKBI di LPKA ini, memang banyak orang tua Andik yang tidak mengunjungi anak mereka. Ada beberapa faktor yang menimbulkan hal ini. Khususnya, bagi Andik yang berasal dari luar Kota Bengkulu. Dan rata rata Andik berasal dari keluarga menengah kebawah. Sehingga, orang tua dari Andik pun, agak kesulitan untuk menjenguk, dikarenakan faktor jarak dan ekonomi.
"Agar interaksi keluarga, juga melihat perkembangan anaknya di LPKA ini. Yakinlah di kelurga, untuk para proses pembinaan di LPKA akan semakin baik jika bersinergi dengan penerimaan keluarga, " imbuhnya.
Dijelaskannya, di LPKA Kelas IIA Bengkulu ini fasilitas, sarana dan prasarana nya tidak kalah dengan LPKA di tempat lain. Dan ini harus menjadi kebanggaan bersama, untuk memenuhi hak hak dari anak yang berhadapan dengan hukum ini.
"Harapan kami LPKA ini bisa menjadi LPKA kelas I. Agar fasilitas di sini semakin menunjang, dan menepis LPKA yang dianggap menjadi penjara, " tukasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Suasana-saat-perayaan-Hari-Anak-Nasional.jpg)