Ini Tips Bagi Orang Tua Cegah Kekerasan Berbasis Gender Online Pada Anak

Termasuk juga menyasar kepada anak-anak, untuk itu orang tua juga harus lebih aware terhadap perubahan sifat anak.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Direktur Yayasan PUPA Bengkulu, Susi Handayani saat menyampaikan penting mawas orang tua terhadap perubahan sifat anak. Sehingga bisa mengantisipasi terjadi KBGO pada anak, saat sosialisasi Minggu (28/8/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Saat ini kasus kekerasan seksual tidak hanya terjadi secara langsung, namun kekerasan seksual saat ini juga bisa terjadi melalui jaringan internet atau Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Termasuk juga menyasar kepada anak-anak, untuk itu orang tua juga harus lebih aware terhadap perubahan sifat anak.

Hal itu diungkapkan Direktur Yayasan Pusat Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA) Bengkulu, Susi Handayani Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Fahrurozi Tunanetra Bersuara Merdu di Bengkulu, Pilih Ngamen Meskipun Penghasilan Tak Seberapa

"Jangan sampai sudah jadi korban itu baru kita tahu. Pesan kepada orang tua itu harus bisa mengidentifikasi hal itu. Untuk anak, kalau ada orang yang membuat tidak nyaman secara mandiri, dia harus blokir," kata Susi kepada TribunBengkulu.com.

Menurut Susi, tipsnya ialah sejak dini anak harus diajarkan tentang bagian bagian tubuhnya yang privat dan tidak diperkenankan untuk disentuh orang lain.

Baca juga: Begini Kondisi Terkini Jalan Hibrida yang Diinginkan Pemkot Bengkulu dari Gubernur Rohidin

Disamping juga, anak juga diajarkan agar segera melaporkan atau menghentikan komunikasi kepada seseorang yang membuat dirinya tidak nyaman.

"Saran kepada anak adalah bila dia berteman dengan orang dewasa, atau dia mengajak atau mengirim hal hal yang membuat ia tidak nyaman. Maka dia bisa langsung mengcut komunikasi dengan orang tersebut, " jelasnya.

Disamping itu, lanjut Susi, juga harus langsung memblokir semua akses komunikasi dengan orang yang bersangkutan, yang membuat anak tidak nyaman.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Bengkulu 28-30 Agustus 2022: Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah Ini

Hal ini juga harus menjadi perhatian orang tua, jangan melepas anak bermain gadjet tanpa pengawas.

"Si anak ni mulai tidak nyaman, misalnya dia meminta untuk mengirimkan foto berbagai posisi atau dia meminta sesuatu atau hal-hal yang tidak berkenan bagi si anak, " ujarnya.

Seharusnya orang tua khususnya ibu si Anak bisa mengedintifikasi sifat anak.

Seperti, biasanya anak ceria, selalu memang HP, namun tiba-tiba berubah jadi murungmaka itu perlu ditelusuri.

"Apakah di termasuk KBGO atau tidak. Kita bisa tanyakan kenapa atau anak sangat takut kepada orang lain maka itu harus diselidik," ucap Susi.

Hal itu bisa sebagai penguatan bagi si anak, jika mengalami hal tersebut maka harus segera dilaporkan baik ke ibu, maupun orang terdekat.

Baca juga: Datangkan Andika Mahesa, Kurang dari 24 Jam Tiket Phase 1 Ludes Terjual

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved