Pembunuhan Brigadir Yosua

LPSK Terbuka ke Bripka RR Jika Ajukan Justice Collaborator di Kasus Pembunuhan Brigadir J

Akhirnya kini, Bripka RR mulai buka-bukaan soal insiden tewasnya Brigadir J setelah didatangi sosok terdekat.

Editor: Hendrik Budiman
Kompas.com (Kristianto Purnomo)/Wartakota (Yulianto)
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi (kiri) serta Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling. Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Terkini, pengacara mengungkapkan, kliennya Bripka RR sempat menangis saat diminta jujur oleh istri dan adiknya tentang kejadian sebenarnya atas kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan terbuka ke Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, tersangka kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J megajukan diri menjadi Justice Collaborator (JC).

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan, jika memang nantinya Bripka RR mengajukan JC maka pihaknya akan terlebih dahulu melakukan penelaahan

Hanya saja sejauh ini, LPSK belum menerima informasi maupun pengajuan permohonan itu dari Ricky Rizal.

"Tentu akan kami telaah lebih dahulu, apakah memenuhi syarat (menjadi Justice Collaborator, red) atau tidak," kata Edwin dikutip dari TribunNews.com, Minggu (11/9/2022).

Edwin mengatakan, secara hukum tidak ada batasan waktu untuk siapapun tersangka mengajukan justice collaborator.

Hanya saja, jika memang berniat untuk menjadi justice collaborator, diharap dapat mengajukan permohonan tersebut sebelum masa persidangan dimulai.

Sebab kata dia, dalam upaya mengabulkan permohonan tersebut, LPSK  membutuhkan waktu untuk melakukan proses.

"Secara hukumnya tidak ada (batasan waktu). Hanya baiknya sebelum memberi kesaksian dipersidangan," kata dia.

Bripka RR Cabut Skenario Sambo

Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR menangis saat diminta jujur oleh istri dan adiknya tentang kejadian sebenarnya atas kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli itu.

Akhirnya kini, Bripka RR mulai buka-bukaan soal insiden tewasnya Brigadir J setelah didatangi sosok terdekat.

"Setelah istri dan adiknya menyampaikan terbuka bicara benar. Kalau kamu tidak bicara benar, nama baik bapak kamu yang juga polisi (terkena imbas,-red). Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau apa pembunuh atau apa. Itu dia (Bripka RR) mulai nangis, mulai itu sudah terbuka," kata pengacara Bripka RR, Erman Umar dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (8/9/2022).

Erman menceritakan, Bripka RR selaku ajudan sempat mengikuti alur skenario atasannya, Ferdy Sambo, tentang penyebab kematian Brigadir J yakni karena tembak-menembak dengan Bharada E.

Namun, setelah Kapolri membentuk Timsus Polri yang menanganai kasus kematian Brigadir J, Bripka RR akhirnya mencabut keterangannya dan berpaling dari skenario Ferdy Sambo.

Erman mengatakan, rangkaian kejadian penyebab kematian Brigadir J karena dibunuh baru diungkapkan setelah tim penyidik mendatangkan keluarga Bripka RR.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved