Nilai Tukar Petani (NTP) di Bengkulu Naik 5,90 Persen, Kenaikan BBM Pengaruhi Biaya Produksi Petani
Dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, saat ini Nilai Tukar Petani (NTP) di Bengkulu naik 5,90 persen.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, saat ini Nilai Tukar Petani (NTP) di Bengkulu naik 5,90 persen.
Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) tersebut terjadi pada bulan September, jika dibandingkan dengan NTP pada bulan Agustus lalu.
"Untuk petani dan nelayan bisa kita lihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) tadi, itu mengalami kenaikan," ungkap Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, usai menggelar press release, Senin (3/10/2022).
Dari pengakuan BPS, pada bulan September kemarin, indeks harga yang dibayar petani lebih sedikit jika dibandingkan dengan indeks harga yang diterima petani.
Hal ini terjadi, diperkirakan akibat dampak dari kebijkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah per tanggal 3 September 2022 lalu.
Karena naiknya harga BBM jenis solar yang biasanya digunakan oleh kalangan petani dan nelayan, maka tentu biaya produksinya akan naik pula.
"Dampaknya terjadi pada nelayan dan petani yang menggunakan BBM secara langsung seperti solar. Misalnya nelayan dengan kapalnya dan petani dengan mesin penggilingannya dan lain-lain," ujar Rizal.
Dari beberapa subsektor yang ada, hanya sektor perkebunan rakyat yang indeks harga diterima lebih tinggi daripada indeks harga yang dibayar.
Dengan naiknya nilai tukar perkebunan rakyat ini, secara otomatis maka nilai tukar petani perkebunan juga akan meningkat.
Sedangkan untuk subsektor yang lain seperti tanaman pangan, Holtikultura, peternakan dan perikanan semuanya mengalami penurunan.
"Jadi ini memang sektor yang paling dominan, power full sekali untuk di Bengkulu ini. Tapi kalau untuk nasional justru di sana tanaman pangan yang naik, sedangkan yang lain turun," kata Rizal.
Baca juga: Inflasi di Bengkulu Tembus 6,71 Persen YoY, Kenaikan Harga BBM Jadi Penyebabnya
Baca juga: 18 Polisi Pemegang Senjata Pelontar saat Tragedi Stadion Kanjuruhan Diperiksa Itsus dan Provam Polri
