Polisi Lirik Persoalan Nopol Ganda Temuan SPBU di Bengkulu, Juga Pernah Tertangkap ETLE

Permasalahan nopol ganda yang ditemui oleh sejumlah SPBU di Kota Bengkulu saat ini mulai dilirik pihak kepolisian.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Antrean BBM di salah satu SPBU di Kota Bengkulu. Polisi curigai ada tindak kejahatan lain atas temuan nopol ganda di SPBU. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Permasalahan Nomor Polisi (nopol) ganda yang ditemui oleh sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) di Kota Bengkulu saat ini mulai dilirik pihak kepolisian.

Temuan nopol ganda di SPBU ini, diperkirakan merupakan modus dari oknum untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau untuk mengunjal BBM bersubsidi.

Karena untuk mendapatkan BBM bersubsidi saat ini setiap kendaraan harus melakukan input nopol atau scan QR Code MyPertamina.

"Mungkin untuk yang kedua kalinya, karena ada batasan untuk pembelian BBM bersubsidi kalau tidak salah hanya 40 liter untuk mobil pribadi. Jadi mungkin dia gunakan plat bodong itu untuk dapatkan lagi BBM di hari yang sama," ungkap Kasi STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Bengkulu, AKP Kadek Suwantoro.

Namun adanya temuan nopol ganda ini dicurigai bukan hanya dipergunakan oleh oknum untuk mendapatkan BBM bersubsidi saja.

Polisi juga mencurigai adanya modus tindak kejahatan lain yang dilakukan oleh oknum tersebut.

Makanya pihak kepolisan akan melakukan pengecekan terhadap informasi temuan nopol ganda ini.

Karena selain di SPBU pihak kepolisan juga menemui adanya plat ganda, saat melakukan penilangan melalui rekaman kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Atau dikenal masyarakat dengan  kamera e-Tilang, yang berada di traffic light.

"Plat yang tidak sesuai dengan identitas kendaraan yang digunakan, ini bisa kita sinyalir pemalsuan terhadap plat nomor kendaraan. Bisa saja kendaraan tersebut merupakan hasil dari tindak kejahatan, atau mungkin ada penipuan atau penggelapan," ujar Kadek.

Untuk menyelidiki hal ini, pihak kepolisian akan melakukan koordinasi dengan pihak SPBU.

Termasuk mengecek CCTV SPBU untuk mengetahui identitas kendaraan yang diduga sudah digandakan nopolnya.

Termasuk juga mengecek nopol ganda yang datanya juga sudah di Polda Bengkulu dan nopol yang saat ini sudah dalam tahap pencarian karena diduga menggunakan plat palsu.

"Jadi mungkin dari pihak SPBU bisa lebih detail lagi, karena pasti akan dapat merugikan masyarakat yang dia belum mengisi BBM, namun data dia sudah digunakan dengan menggunakan Nopol palsu," kata Kadek.

Baca juga: Update Harga Emas Hari Ini 3 Oktober 2022 di Bengkulu, Cek Daftar Lengkap Harga Emas Antam dan UBS

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bengkulu Hari Ini 3 Oktober 2022: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah Ini


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved