Bupati Gusnan Mulyadi: Izin Indomaret dan Alfamart di Bengkulu Selatan Dihentikan
Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi mengatakan kehadiran Indomaret dan Alfamart di Bengkulu Selatan tidak menguntungkan masyarakat maupun daer
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi mengatakan kehadiran Indomaret dan Alfamart selama di Bengkulu Selatan tidak menguntungkan masyarakat maupun daerah. Bahkan membunuh ekonomi masyarakat kecil, seperti UMKM.
Untuk itu Bupati Gusnan Mulyadi menegaskan mulai Oktober ini Pemkab Bengkulu Selatan tidak akan memperpanjang izin operasi seluruh gerai modern Indomaret dan Alfamart yang ada di Bengkulu Selatan.
Menurut Bupati Gusnan Mulyadi sudah menjadi komitmennya sebagai bupati tidak akan memperpanjang izin Indomaret dan Alfamart di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Meskipun ganti merek, Gusnan mengaku tetap tidak akan membuka pintu bagi ritel modern tersebut.
Bagi Gusnan kehadiran ritel modern tersebut sangat tidak memberikan dampak pada ekonomi masyarakat ataupun daerah.
Malahan Gusnan mengklaim banyak ekonomi pedagang hancur akibat berdirinya Indomaret dan Alfamart.
"Tidak menguntungkan cuma sebagai gerai modern. Dan di Bengkulu Selatan itu sudah ada, jadi kami akan kembangkan warung masyarakat lokal," kata Gusnan kepada TribunBengkulu.com, Kamis (6/10/2022).
Puncak kekesalan Gusnan timbul pada saat pandemi covid-19. Di mana perusahaan tersebut tidak ikut andil dalam penanganan Covid-19. Bahkan warung warung UMKM lebih berperan daripada perusahaan besar tersebut.
Hal inilah membuat Gusnan semakin tidak yakin dan tidak resfek terhadap Indomaret dan Alfamart.
Ditambah lagi tidak ada CSR, pembangunan jalan tidak ada, pendidikan pun tidak ada. Juga pelatihan terhadap UMKM tidak pernah dijalankan.
"Produk lokal tidak ada dijual disana. Jika ada produk lokal dijual disana saya persilakan lanjutkan. Dan juga pihak pengelolah juga harus mengikuti aturan jangan semaunya. Harusnya sediakan tempat untuk UMKM tapi sepertinya tidak dihiraukan," ungkap Gusnan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Cari Emas Hampir 1 Bulan Tak Kembali, 2 Warga Lebong Hilang di Hutan Seblat
Baca juga: Harga TBS Sawit di Bengkulu Tengah Naik Rp 100, Tertinggi Sentuh Harga Rp 1.930 per Kilogram
