Pembunuhan Karyawan Koperasi

Fakta-fakta Pembunuhan Dendi Karyawan Koperasi di Bengkulu: Mulai dari Motif hingga Pelaku

Sejumlah fakta pembunuhan pemuda di Bengkulu Dendi Wesa Radesta (24) warga Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Editor: Yunike Karolina
HO Polres Bengkulu
Lokasi pembunuhan Dendi karyawan koperasi di Bengkulu. Dua pelaku berhasil ditangkap Tim Opsnal Macan Gading Satreskrim Polres Bengkulu tak lama setelah kejadian, Sabtu (8/10/2022). 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sejumlah fakta pembunuhan pemuda di Bengkulu Dendi Wesa Radesta (24) warga Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Dendi korban pembunuhan yang sempat dikabarkan berstatus mahasiswa belakangan diketahui merupakan seorang karyawan salah satu koperasi yang ada di Kota Bengkulu, bukan mahasiswa.

Sedangkan pelaku pembunuhan Dendi diketahui berstatus sebagai mahasiswa di kampus negeri yang ada di Bengkulu.

Berikut fakta-fakta pembunuhan Dendi Wesa Radesta yang dirangkum TribunBengkulu.com

Dendi Meninggal di Rumah Sakit

Dendi Wesa Radesta (24) tewas akibat pengeroyokan di Jalan Meranti Sawah Lebar, Kota Bengkulu Sabtu (8/10/2022) dinihari.

Usai kejadian pengeroyokan, Dendi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Karena mengalami luka di bagian kepala belakang usai 2 kali dihantam dengan menggunakan batu oleh pelaku.

Namun dari Rumah Sakit Bhayangkara, korban langsung dirujuk ke RSUD dr M Yunus Bengkulu, agar mendapat perawatan yang lebih baik.

Namun sayangnya, meskipun upaya penyelamatan sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit, Dendi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu siang (8/10/2022).

"Meninggalnya di Rumah Sakit M Yunus sekitar sesudah Dzuhur," ungkap paman korban, Ijal kepada TribunBengkulu.com, Sabtu (8/10/2022).

2 pelaku pengeroyokan yang menewaskan warga Betungan berhasil diamankan Polres Bengkulu. 
Dua pelaku pembunuhan Dendi warga Betungan Kota Bengkulu berhasil diamankan Polres Bengkulu.  (HO Polres Bengkulu)

Motif Diduga karena Asmara

Motif pembunuhan Dendi karyawan koperasi di Bengkulu oleh mahasiswa diduga karena dipicu asmara.

Dikatakan Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau berdasarkan keterangan 2 orang saksi, yaitu pelaku, kronologi pengeroyokan berawal dari perselisihan yang terjadi antara pelaku dengan korban.

Perselisihan dimulai saat korban mengetahui bahwa pacarnya di-chatting oleh pelaku, yang membuat korban tidak terima.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved