Sopir Truk di Bengkulu Tengah Ngaku Dipukul Polisi saat Terobos Razia, Polisi : Itu Sudah Sesuai SOP

Sarman seorang sopir yang menerobos razia kendaraan yang digelar Polres Bengkulu Tengah, Minggu (2/10/2022) dini hari, mengaku dipukul petugas

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya
Kasi Humas Polres Bengkulu Tengah saat menyampaikan persoalan seorang sopir yang mengaku dipukul oleh petugas lantaran menerobos razia, Rabu (12/10/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Polres Bengkulu Tengah menyebut tindakan keras yang dilakukan terhadap sopir yang menerobos razia sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pihak kepolisian.

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Rido Purba, melalui Kasi Humas Aipda M Farizal menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh sopir yang menerobos razia tersebut sudah membahayakan nyawa petugas yang berada di lokasi razia.

"Saat razia tersebut berlangsung, selain petugas banyak juga masyarakat sipil, sehingga saat mobil tersebut menerobos dengan kecepatan tinggi maka sangat membahayakan, bahkan pak Kapolres hampir tertabrak," ujar Farizal kepada awak media, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Terobos Razia, Sopir Truk di Bengkulu Tengah Ngaku Dipukuli Polisi Hingga Luka Lebam

Mobil yang dikendarai oleh Sarman warga Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah tersebut juga menabrak plang pemberitahuan razia dan cone yang berada ditengah jalan hingga rusak berat.

"Jadi saat kita kejar, kita berikan tembakan peringatan namun belum berhenti, setelah kita berhasil berhentikan sopir ini masih melawan," kata Farizal.

Saat masih melawan, pihak kepolisian pun mencoba menghentikan sang sopir dengan cara dijatuhkan dan dilakukan penguncian gerakan terhadap sopir.

"Karena melihat sopir ini masih melawan, maka pihak petugas kita terpaksa melakukan tindakan keras dan membawa sopir tersebut ke Polsek Pondok Kelapa," ungkap Farizal.

Baca juga: Oknum ASN di Bengkulu Viral, Diduga Lakukan Pungli Hingga Pukul Pengunjung Pantai Panjang

Terkait kerusakan dibagian kaca depan mobil, Farizal juga membantah bahwa hal tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Apakah itu dilempar oleh warga atau bukan kita tidak tahu, yang jelas itu bukan dilakukan petugas kepolisian, bisa saja saat dia menabrak traffic cone terus traffic conenya terbang dan mengenai kaca depannya, kita kurang tau juga apa penyebab pastinya," kata Farizal.

Terobos Razia, Sopir Ngaku Dipukul Polisi

Sarman seorang sopir yang menerobos razia kendaraan yang digelar Polres Bengkulu Tengah, Minggu (2/10/2022) dini hari, mengaku mendapatkan tindakan pemukulan oleh petugas kepolisian hingga mengalami luka dibagian kepala dan tangan.

Kejadian tersebut bermula saat dirinya sedang mengemudikan kendaraan jenis dump truk dari arah Kota Bengkulu menuju Bengkulu Utara. 

Saat tiba di area simpang tiga Pasar Pedati, pihak kepolisian dari Polres Bengkulu Tengah menggelar razia kendaraan. 

"Karena melihat ada razia dan pajak mobil saya mati jadi saya coba terobos hingga menabrak plang razia tersebut," ujar Sarman kepada awak media, Rabu (12/10/2022). 

Baca juga: Fakta Baru Penusukan Polisi di Diskotik Cassablanca: Keroyok dan Pukul Korban karena Solidaritas

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved