8 Kasus Pengidap HIV/AIDS Terdeteksi di Bengkulu Selatan, Seluruh Puskesmas Disiagakan

Peningkatan penyebaran masyarakat mengidap HIV/AIDS di Bengkulu Selatan, makin meluas. Tercatat, sampai kini ada 8 kasus ditemukan Dinas Kesehatan.

Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.Com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Didi Ruslan saat menjelaskan perkembangan penyebaran penyakit HIV/AIDS. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Peningkatan penyebaran masyarakat mengidap HIV/AIDS di Bengkulu Selatan, makin meluas.

Tercatat, sampai kini ada 8 kasus ditemukan Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan.

Dalam penangan yang dilakukan Dinas Kesehatan, seluruh Puskesmas disiagakan.

Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, Senin (17/10/2022).

"Tidak harus orang rumah sakit atau tim di Dinas Kesehatan. Tetapi, Puskesmas mampu mendeteksi penyakit tersebut dengan syarat harus melapor dulu ke Dinas Kesehatan," kata Didi Ruslan kepada TribunBengkulu.com, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Operasi Zebra Nala 2022 Bengkulu Tengah Berakhir, Pelanggaran Melonjak Hingga 500 Persen


Untuk diketahui, penyebaran penyakit HIV/AIDS terbanyak di Kecamatan Seginim, Air Nipis dan Kota Manna yang disebabkan dengan seringnya mengunsumsi obat-obatan, pergaulan bebas serta hubungan sesama jenis.

Ke 8 kasus tersebut selalu dalam pemantauan tim yang telah ditunjuk di Desa tersebut.

Bahkan, pemeriksaan terus dilakukan hampir setiap bulan dan pemberian obatan juga terus dilakukan setiap ada laporan kondisi pengidap dari kader di Desa.

Baca juga: Korupsi RDTR, Pengacara Mantan Sekda Benteng Heran Kasus Ini Ada di Kejaksaan


"Jika ada laporan kita lakukan pemeriksaan dan pemberian obat. Bisa diberikan satu minggu, satu bulan atau dua bulan tergantung ada laporan," jelas Didi.

Bahkan, kedepanyan Dinas Kesehatan akan tersebut melakukan operasi gabungan secara rutin kepada para pekerja ditempat hiburan malam.

Informasi yang dihimpun tribunbengkulu.com dilapangan, ke 8 kasus tersebut bersifat tertutup atau tidak transparan diberikan ke publik. Karena melindungi para korban pengidap penyakit HIV/AIDS.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved