HET Elpiji 3 Kg di Kepahiang Bakal Naik Rp 19.700, Pemilik Pangkalan: Sulit Cari Uang Kembalian
Yohandi (44) pemilik pangkalan Gas Elpiji di Kelurahan pasar Ujung, belum ada sosialisasi dari pihak agen terkait kenaikan (HET) di Kepahiang.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Menurutnya jika gas elpiji di jual di atas HET akan merugikan masyarakat. terlebih lagi gas elpiji untuk Kabupaten Kepahiang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dari total 117 desa di Kepahiang dengan dibandingkan 158 pangkalan gas, saya rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap desa," jelas Zurdi Nata.
Polisi Akan Tindak Pelaku Pemain Harga Elpiji
Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, saat ini HET untuk gas melon (elpiji 3 kg) di Kabupaten Kepahiang Rp 15.900 per tabung.
Namun dalam rapat Pemkab Kepahiang beberapa waktu lalu ada rencana kenaikan HET menjadi Rp 19.700.
"Dalam rapat tadi kami juga sampaikan dari pihak Polres Kepahiang juga turut membantu pemerintah kabupaten dalam mengawasi penjual gas melon ini. Agar nanti tidak adanya permainnya harga," ungkap Wakapolres Kepahiang Kompol Jufri saat diwawancara TribunBengkulu.com usai rapat, pada Rabu (12/10/2022).
Dalam rapat tadi, dari pihak pemerintah juga membahas banyak temuan harga jual elpiji 3 Kg ke masyarakat sudah di atas HET.
"Kalau nanti kami temukan adanya permainan harga yang nanti merugikan masyarakat, kami tindak bagi pelaku yang bermain harga. Sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ungkap wakapolres.
Baca juga: Guru Honorer Lulus Passing Grade Tes PPPK Kecewa Tak Bertemu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
Baca juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Bengkulu Senin 17 Oktober 2022, Cek Daftar Lengkapnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Gas-Elpiji-3-Kg-di-Kepahiang.jpg)